25 radar bogor

Memprihatinkan, Balita di Cibungbulang Ini Butuh Bantuan

Memprihatinkan, Balita di Cibungbulang Ini Butuh Bantuan
Memprihatinkan, Balita di Cibungbulang Ini Butuh Bantuan

CIBUNGBULANG-RADAR BOGOR, Malang nasib balita usia dua bulan di Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Selain mengidap penyakit Hidrosefalus dan Bibir Sumbing, juga terlahir tanpa tangan kiri.

Baca Juga : Huntap Capai 80 Persen, Ade Yasin Pingin Diresmikan Jokowi

Terlahir dari pasangan Ridwan Sutiawan (28) dan Wasinah (33), Sarah Al Jannah merupakan warga Kampung Bantar Karet RT 03/04 Desa Situ Hilir, Cibungbulang.

Tergolong kurang mampu, pihak keluarga membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya operasi.

“Waktu di USG, dokter bilang Sarah ada kelainan di kepala dan tangan. Setelah melahirkan, baru ketahuan bibirnya sumbing,” ujar Wasinah saat dikunjungi Relawan Sosial Bogor Barat, 30 November 2021 kemarin.

Sejak kelahirannya, Sarah hanya terbaring tanpa daya menerima setiap perlakuan kasih sayang kedua orang tuanya. Untuk minum pun, Sarah harus memakai bantuan alat selang.

Wasinah sempat membawa buah hatinya ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan penanganan medis. Karena keterbatasan alat medis, Sarah dirujuk ke RSUD Kota Bogor.

Sejak lima bulan terakhir mulai dari masa kandungan hingga dilahirkan, Sarah rutin menjalani kontrol kesehatan. Dengan jadwal Selasa dan Sabtu setiap minggunya.

Wasinah mengaku, dirinya dengan sang suami yang hanya bekerja serabutan sangat kesulitan dengan biaya kontrol Sarah.

Belum lagi kebutuhan transportasi yang cukup menguras biaya hidup keluarga malang tersebut.

“Setiap kontrol, harus punya uang minimal 300 sampai 400 ribu, belum lagi biaya kebutuhan sehari-hari,” keluhnya.

Sementara itu, Aktivis Relawan Bogor Barat ,Muhammad Janwar mengaku tersentuh dengan kondisi Sarah dan keluarga. Sembari membawa sedikit sembako dan pampers, Janwar pun berkoordinasi dengan para relawan untuk dapat membantu memudahkan kontrol kesehatan Sarah.

“Kita akan coba bantu memfasilitasi mobil ambulance gratis setiap kontrol sarah. Ini harus menjadi perhatian semua agar dapat mencarikan solusi,” tuturnya.

BPJS milik sarah pun, kata Cawang sapaannya, masih berbayar. Pihaknya pun tengah mengakomodir pemindahan status BPJS Sarah menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Untuk para dermawan yang mau membantu bisa datang langsung ke rumah keluarga,” tandas Cawang.(cok)