25 radar bogor

Indonesia Pernah Beberapa Kali Absen dalam Gelaran Miss Universe

Miss Univerese
Ilustrasi RR Ayu Maulida Putri. (Yayasan Puteri Indonesia for JawaPos)
Miss Univerese
Ilustrasi RR Ayu Maulida Putri. (Yayasan Puteri Indonesia for JawaPos)

ISRAEL – RADAR BOGOR, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) secara resmi mengumumkan akan absen mengirimkan delegasi di ajang Miss Universe. Kontes itu diselenggarakan di Eilat, Israel, pada 12 Desember.

Pengumuman tersebut secara resmi disampaikan melalui akun Instagram @officialputeriindonesia dengan sejumlah alasan. Di antaranya waktu persiapan yang sempit, pandemi Covid-19, hingga YPI sibuk mempersiapkan proses pemilihan Puteri Indonesia 2022 di sejumlah daerah di tanah air.

Sejatinya Indonesia absen mengikuti kontes kecantikan sejagat Miss Universe bukan kali ini saja. Sejak 1991 sampai 2021, Indonesia sempat beberapa kali tidak terlibat sebagai peserta.

Indira Sudiro misalnya. Puteri Indonesia 1992 tersebut dibatalkan keikutsertaannya di ajang Miss Universe 1993 hanya selang beberapa hari sebelum malam puncak. Sebab keikutsertaannya menjadi kontroversi di tanah air lantaran menggunakan bikini yang dianggap tidak sesuai dengan adat ketimuran yang berlaku di Indonesia.

Perdebatan tentang adat ketimuran dan beauty pageant Miss Universe terus menjadi kontroversi di Indonesia beberapa tahun setelahnya dan menuai polemik. Sehingga sejumlah pemenang Puteri Indonesia tidak dikirimkan ke ajang Miss Universe.

Sebut saja ada Venna Melinda, Puteri Indonesia 1994. Dia hanya hadir ke ajang Miss Universe 1994 yang kala itu berlangsung di Manila, Filipina, bukan sebagai peserta. Dia datang ke sana dengan kapasitas sebagai pengamat.

Angelina Sondakh, Puteri Indonesia 2001 juga berhalangan tampil di ajang kontes kecantikan sejagat Miss Universe 2002. Mantan anggota DPR tersebut tidak bisa berlaga sebagai peserta lantaran tidak mendapatkan izin dari pemerintah.

Demikian juga Melanie Putria Dewita Sari, Puteri Indonesia 2002. Keikutsertaannya dibatalkan di ajang Miss Universe 2002. Dan setahun setelahnya, Dian Krishna selaku Puteri Indonesia 2003 hanya datang ke ajang Miss Universe dengan kapasitas sebagai pengamat, bukan sebagai peserta. (Jpg)