25 radar bogor

Demi Keberlanjutan PTM, Vaksinasi Pelajar Madiun Digeber

TERUS BELAJAR: Seorang ibu mengantar anaknya untuk PTM terbatas di sekolah. Vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk pelajar di Kabupaten Madiun digeber akhir bulan ini. (BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN)
TERUS BELAJAR: Seorang ibu mengantar anaknya untuk PTM terbatas di sekolah. Vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk pelajar di Kabupaten Madiun digeber akhir bulan ini. (BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN)

MADIUN-RADAR BOGOR, Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Madiun diklaim tak ada masalah terkait Covid-19. Kendati demikian, pemkab enggan kecolongan. Vaksinasi antikorona dosis kedua untuk pelajar bakal digeber dalam waktu dekat. ‘’Vaksinasi dosis kedua pelajar baru sekitar 10 persen,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah, Sabtu (27/11).

Baca juga : Butuh Ketelatenan dalam Sebuah Karya Pirografi, Seni Lukis Bakar Ikut Dilirik

Siti mengakui capaian itu terbilang minim. Sementara PTM terbatas terus berjalan di seluruh jenjang pendidikan. Minus beberapa TK/PAUD yang belum tervisitasi. Sehingga, harus ada pendukung ketuntasan vaksinasi agar lebih maksimal. ‘’Untuk mempertahankan PTM agar terus berjalan, vaksinasi dosis kedua segera dilakukan mulai akhir bulan ini,’’ ujarnya.

Siti mengatakan, kumulatif capaian vaksinasi pelajar dosis pertama saat ini sudah 90 persen. Bagi yang belum divaksin diarahkan ikut di desa atau kecamatan masing-masing. Semua siswa usia 12-18 tahun masuk sasaran vaksinasi dosis dua. ‘’Tidak hanya siswa di bawah kami (dikbud, Red), tapi juga dari madrasah maupun SMA. Total semua sekitar 50 ribu anak,’’ tuturnya.

Kendati bukan syarat mutlak untuk PTM, vaksinasi penting untuk mengamankan anak-anak. Sebab, capaian vaksinasi suatu daerah menjadi salah satu indikator penerapan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). ‘’Untuk mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Madiun juga. Yang paling penting, agar PTM tetap berlanjut,’’ ungkapnya.

Siti menyampaikan, sejumlah TK/PAUD yang belum bisa PTM karena belum ada visitasi. Sehingga, belum dapat dipastikan kesiapan segala sesuatu terkait PTM. Seperti sarpras maupun penerapan prokes. ‘’Visitasi merupakan prosedur sebelum PTM. Dengan itu, kejadian-kejadian yang tidak diinginkan lebih dapat diantisipasi,’’ ucapnya. (den/c1/sat/her). (jpg)