25 radar bogor

Temukan 24 Kasus baru PTM terbatas, Bima Arya : Semua Tanpa Gejala

Bima Janji Ngantor di Kelurahan, Sebaiknya Datang Dadakan
Bima Janji Ngantor di Kelurahan, Sebaiknya Datang Dadakan

BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus Covid-19 dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bogor kembali mengalami peningkatan.

Baca Juga : Bima Arya Resmikan Prasasti Sentra Tanaman Hias di R3

Tercatat, pada Sabtu (27/11/2021) ada tambahan 24 pasien positif covid-19 baru.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif baru tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan surveilance PTM terbatas dengan pemeriksaan swab PCR yang dilakukan sejak Rabu hingga Senin (24-29/11/2021) nanti.

Di mana, ada 1.391 dari target 1.980 unsur pendidik dari 60 sekolah yang sudah diambil sampelnya tersebut.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, 447 sampel hasilnya sudah keluar dan 994 sampel lainnya belum keluar. Diketahui 24 orang dinyatakan positif Covid, sedangkan 423 lainnya negatif.

Dengan rincian, ke-24 orang ini terdiri dari 21 orang siswa dan tiga orang guru. Sedangkan, untuk domisilinya terdiri dari 18 orang warga asal Kota Bogor dan 6 asal luar Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, penambahan kasus ini terjadi karena ada screening yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Sampelnya ada ribuan, tapi dari ribuan itu yang tercatat masuk (positif) hanya 20-an dan kesemuanya tanpa gejala,” kata Bima Arya usai melaunching koridor baru BISKITA, Minggu (28/11/2021).

Menurutnya, fenomena yang terjadi akhir-akhir ini terbilang unik. Sebab, dari berapa ribu yang menjadi sample yang positif juga banyak. Namun, saat ini hanya sedikit.

Dengan data itu, Bima Arya meyakini belum ada indikasi varian baru di wilayahnya. Karena, ia pun mempercayai apabila pemeriksaan seperti ini dilakukan di daerah-daerah lain, tentu hasilnya akan sama seperti ini.

“Terindikasi mulai ada kekebalan komunal, karena tanpa gejala semua dan sembuh nya juga cepet dan kontak erat tidak banyak,” ujarnya.

Diketahui, bertambahnya pasien positif Covid baru dari klaster PTM menambah panjang kasus Covid-19 di Kota Bogor. Hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 49 pasien positif dari klaster PTM.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) mengumumkan ada tambahan 24 kasus baru Covid-19 di wilayahnya dalam kurun waktu Sabtu (20/11/2021). Tambahan ini disebut-sebut berasal daru klaster sekolah.

Wakil Wali (Wawali) Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, kasus covid-19 di sekolah ditemukan berdasarkan hasil random cek kepada siswa dan pengajar di SDN di wilayah Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Dari 50 sample (yang dilakukan test covid) ada 24 yang dinyatakan positif,” ungkap Dedie, Sabtu (20/11/2021).

Saat ini, kata Dedie, mereka yang dinyatakan positif covid akan dilakukan test kembali melalui swab test PCR. Hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan hasilnya.

“Kita juga sedang melakukan tracing untuk mencegah penularan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi memastikan saat ini sekolah berkaitan sudah ditutup untuk dilakukan tracing.

“Bukan klaster. Sedang ditracing oleh puskesmas. Sekolah tutup,” kata Hanafi.

Sedangkan Mantan kepala Bappeda Kota Bogor itu memaparkan ke-24 pasien positif itu terdiri dari sebanyak 14 murid dan 10 guru.

“Semuanya dari SDN Sukadamai 2,” tandas Hanafi.(ded/mg2)