25 radar bogor

Saber Pungli Periksa Kades di Bogor, Atiek: Pungli Bansos di Bogor Tersistematis!

Ilustrasi Korlas pungli
Ilustrasi Pungli

CIOMAS-RADAR BOGOR, Ketua MPB, Atiek Yulis angkat bicara perihal pemgungkapan tim saber pungli jabar, kepada Oknum kepala Desa di Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : APINDO Tolak Rekomendasi Bupati Bogor Tentang kenaikan UMK 2022

Atiek mengapresiasi kinerja saber pungli Jabar yang menindak salah satu oknum kades di kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor yang tertangkap oleh saber pungli Jabar tentang pungli bansos BPNT.

“Bagi kami para penggiat sosial sangat acungkan jempol dan apresiasi kepada ketua tim saber pungli Jabar dan sedikit bisa nafas lega karena selama ini banyaknya pungli atau penyunatan dengan bermacam – macam jenis bansos hampir semua ada oknum yang nakal . Temuan kami oknumnya bukan hanya kades saja tapi juga oknum yang lainnya,” katanya kepada Radar Bogor Minggu (28/11/2021).

Atiek memaparkan, Selama ini pungli yang dilakukan terkesan berjamaah dan susah diadili karena terkesan licin tersistematis dan masif.

“Kami berharap tangkapan saber pungli ini bisa dikembangkan dengan tangkapan pungli bentuk bansos yang lain, dan bisa diadili seberat-beratnya karena sudah menyengsarakan hak rakyat kecil,”paparnya.

Lanjut Atiek, Bukti saber pungli tidak main-main sudah dibuktikan. Ini agar menjadi jera semua mafia bansos yang selama ini selalu gentayangan sampai terkesan bebas dan pembiaran.

“Kami LSM MPB ( Masyarakat Pejuang Bogor) akan terus mengawal sampai persidangan selesai dan bansos yang lain,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala Tim Tindak II Saber Pungli Jabar, AKBP Zul Azmi mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pungli yang dilakukan oleh salah satu kepala desa yang ada di kabupaten Bogor itu.

“Kita masih terus lakukan penyelidikan. Kita kumpulkan keterangan-keterangan saksi-saksi,”katanya kepada Radar Bogor Minggu (28/11/2021).

Diberitakan sebelumnya, Rahmat (55) Kades Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor diperiksa Tim Tindak II Saber Pungli Jabar.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kades Sukaharja diduga melakukan pungli juga dugaan terkait aksi palak warga miskin penerima BPNT. Ia menarik pungutan liar sebesar Rp 10 ribu pada setiap KPM (kelompok penerima manfaat) dengan dalih yang akomodasi.

Sementara itu Kadinsos Kabupaten Bogor, Mustaqim membenarkan adanya penangkapan Kades Sukaharja oleh Tim saber pungli.

“Iya, kita ikuti proses hukum. Kan ada praduga tidak bersalah. Jadi kita ikuti saja proses hukumnya,”katanya saat dihubungi Radar Bogor Jumat (26/11/2021).

Dikonfirmasi Kades Sukaharja, Rahmat membenarkan dirinya diperiksa oleh tim saber pungli Polda Jabar.

“Kita diperiksa. Saya terangkan apa adanya,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bogor melalui sambungan telpon.

Sementara itu perihal uang Rp 20,4 juta, rahmat mengaku tidak mengambilnya. Bahkan saat tim saber pungli datang dan memeriksa uang tersebut tidak ada pada dirinya.

“Tim saber pungli meminta keterangan dari saya. Jadi, saat kita diperiksa gak ada barang bukti,” akunya.

Rahmat menuturkan Bahwa uang tersebut diberikan oleh agen kepada dirinya, namun Rahmat mengaku tak pernah mau menerima uang tersebut.

Rahmat mengaku uang sempat diterima oleh bendahara desa, namun saya minta untuk dikembalikan lagi. Namun ditolak oleh Agen.

“Saat itu pada paginya agen memberikan amplop coklat. Katanya Ini upah kerja dari keuntungan agen bilangnya. Saya gak Nerima. Sorenya datang lagi bawa lebih besar. Saya gak terima,” tuturnya.

Iapun mengaku Uang tersebut sempat menginap sehari karena agen saat dipanggil ke desa tidak datang.

“Uang itu diselesaikan oleh Kemensos oleh camat dan ada di agen. Uang tersebut sudah disegel inspektorat,”tukasnya. (all)