BOGOR-RADAR BOGOR, Institut Agama Islam (IAI) Tazkia melaksanakan wisuda ditengah pandemi Covid-19 secara hybrid.
Baca Juga : Bupati Ade Yasin Tegaskan UMK Kabupaten Bogor Tak Ada Kenaikan
Yaitu offline dengan protokol kesehatan yang ketat dan secara online melalui aplikasi zoom yang diikuti oleh 400 wisudawan/wisudawati.
Ratusan wisudawan/wisudawati yang berasal dari Diploma, Sarjana dan Pasca sarjana sukses menggelar prosesi wisuda ke-17 yang sebagian besar dilakukan secara offline di Ball Room Puri Begawan, Kota Bogor pada Rabu (24/11/2021).
Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Bogor, Dr. Murniati Mukhlisin mengatakan, prosesi wisuda IAI Tazkia perdana secara offline semenjak pandemi setelah mendapatkan restu dari Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Terlebih, status Covid-19 Kota Bogor saat ini sudah menerapkan PPKM Level 1, dan Kabupaten Bogor level 2.
“Para wisudawan yang sudah divaksin saja yang baru boleh ikut wisuda (secara offline). Selebihnya online. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata Muniarti Mukhlisin usai melaksanakan prosesi wisuda ke 17 di Puri Begawan, Kota Bogor pada Rabu.
Menurutnya, prosesi wisuda secara offline merupakan permintaan sebagian besar mahasiswa ketimbang dilakukan secara online.
Dijelaskan Muniarti, belum lagi banyak kendala gangguan sinyal pada saat wisuda secara online.
“Waktu itu kita juga buat untuk mahasiswa terbaik hanya 20 orang yang di ruangan (kampus) selebihnya online. Mereka pada nunggu di bawah pengen foto bareng-bareng ada logonya. Jadi tahun ini kita cukup banyak yang ikut,” katanya.
Pada kali ini IAI Tazkia mewisuda
400 lulusan dengan perincian : Fakultas Ekonomi & Bisnis : Prodi Akuntansi Syariah sebanyak 95 wisudawan, Prodi Ekonomi Syariah 42 wisudawan
Kemudian, Prodi Manajemen Bisnis Syariah sebanyak 196 wisudawan, Prodi Manajemen Keuangan MikroSyariah (Diploma) sebanyak 17 wisudawan dan Prodi Ekonomi Syariah (Magister) 23 wisudawan.
Sedangkan dari Fakultas Syariah:
Prodi Hukum Ekonomi Syariah sebanyak 27 wisudawan.
Dalam kesempatan itu, IAI Tazkia juga memberikan penghargaan kepada sejumlah mahasiswa terbaik dengan nilai pujian tertinggi sebanyak 11 orang.
“Mahasiswi S1 terbaik Aisyah As Salafiah dari prodi Hukum ekonomi Syariah dengan IPK 4,00, sedangkan Mahasiswa S2 terbaik Azwar dari prodi Magister Ekonomi Syariah dgn IPK 3,9,” katanya.
Untuk itu, IAI Tazkia akan membantu mahasiswi yang hafal 30 juz Alquran itu masuk Universitas Havard, Oxford atau Cambridge.
“Jadi setiap tahun kita memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik. Dan Alhamdulillah tahun ini kita banyak sekali mendapatkan feedback dari mitra mitra strategis kita untuk juga ikut memberikan hadiah,” ucapnya.
Kemudian, ada mahasiswa dan dosen yang lolos mengikuti program Turkey Exchange. Program itu, kata dia, merupakan beasiswa pertukaran mahasiswa S1 ke Turki.
“Ada juga mahasiswa (fasih baca alquran) diterima di Universitas Madinah di Saudi. Itu beasiswa. Jadi kita memang banyak, ada juga yang di Brunei ada juga yang ke Rusia.
Untuk diketahui, wisuda ke 17 yang mengusung FutureWorld-Class Business Leader sand Intellectuals
Imbued With T.A.Z.K.I.A. Characters, itu juga dihadiri Founder Yayasan Tazkia Cendekia, Dr. Muhammad Syafii Antonio, serta diikuti Gubernur DKI Anies Baswedan secara virtual.(ded/mg2)
