25 radar bogor

Bangun Taman di Depan Toko, Puluhan Pemilik Toko di Jalan Pedati Layangkan Protes

Bangun Taman di Depan Toko, Puluhan Pemilik Toko di Jalan Pedati Layangkan Protes
Bangun Taman di Depan Toko, Puluhan Pemilik Toko di Jalan Pedati Layangkan Protes

BOGOR-RADAR BOGOR, Para pemilik toko di Jalan Pedati, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, melayangkan protes terhadap pembangunan pedestrian yang tengah dilaksanakan di Jalan Pedati, Selasa (23/11/2021).

Baca Juga : 23 UMKM Bogor Sukses Merambah ke Hotel Bintang Empat

Puluhan pemilik toko tersebut memprotes pembangunan yang tengah digarap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat sebesar Rp 31 miliar untuk peningkatan jalan kawasan Suryakencana.

Mereka menyayangkan minimnya sosialisasi, termasuk keberadaan taman yang berada tepat di depan toko.

“Saya tidak diberi tahu soal pembangunan taman ini, karena taman itu ada di depan toko saya. Intinya kami mendukung pembangunan pedestrian ini, tapi pembangunan tamannya menggangu toko,” ujar Iswanto pemilik toko yang menjual rempah-rempah dan sayur mayur ini, Selasa (23/11/2021).

Menurutnya, karena ada taman tersebut, membuat estetika toko terganggu, dan terjadi penurunan omset.

Senada dengan Iswanto, pemilik toko Kopi Lampu Aladin, Aheng mengaku bahwa pihaknya tidak mendapat informasi sosialisasi tentang rencana pembangunan taman yang ada tepat di pintu tokonya.

“Kami tidak tahu dan tidak jelas akan dibangun apa, karena tidak ada informasi ataupun sosialisasi ke kami. Hanya katanya itu buat taman, sedangkan posisinya tepat didepan toko kami. Otomatis bangunan taman ini menggangu aktifitas jual beli di toko kami,” ujarnya.

Aheng dan pemilik toko lainnya meminta kepada Pemkot Bogor ataupun pihak kontraktor untuk mengkaji ulang pembangunan taman di sepanjang Jalan Pedati.

“Kalau taman ini tetap dibangun, akan sangat mengganggu aktifitas disini. Kami mohon tidak ada pembangunan taman. Kalau untuk pembangunan pedestrian kami sangat mendukung,” ucapnya.

Sementara, koordinator pemilik toko di Jalan Pedati, Irpan menuturkan, sejak awal dilakukan sosialisasi di Kelurahan Gudang, tidak ada info detail soal pembangunan taman.

Para pemilik toko hanya dapat informasi akan dibangun pedestrian, sehingga semua pemilik toko mendukung.

Namun, saat ini keberadaan pembangunan taman sangat mengganggu aktivitas jual beli di Pedati.

Irpan mengungkapkan, selama pembangunan pedestrian, otomatis omset pendapatan turun drastis, tetapi semuanya memaklumi karena sedang proses pembangunan.

“Sosialisasi sudah pernah di Kelurahan dari Dinas PUPR, tetapi hanya menceritakan soal pembangunan pedestrian, tetapi tidak menjelaskan soal design, bentuk pembangunannya seperti apa, termasuk soal adanya pembangunan taman ini. Pemilik toko disini meminta agar pembangunan taman dihentikan,” tandasnya.

Ditempat yang sama, pihak PT Ganesa Pratama Konsultan, Andi mengatakan, setelah pembangunan pedestrian akan ada pembangunan taman disepanjang Jalan Pedati.

Diantaranya, tiga taman berukuran besar dan tiga taman berukuran kecil. Pembangunan taman ini sesuai dengan siteplane dan design.

“Jadi disini akan dibangun enam taman, tiga diantaranya berukuran besar dan tiga lainnya berukuran kecil. Taman itu ada disepanjang jalan Pedati. Nanti selain akan ada pohon, disekitar taman juga akan ada ornamen lampu-lampu,” jelasnya.

Terkait adanya protes dari para pemilik toko soal pembangunan taman, Andi selaku pihak konsultan menyarankan agar segera melaporkan kepada pihak kontraktor dan dinas terkait.

“Silahkan saja dilaporkan, dan memang untuk sementara, kami hentikan dulu pembangunan taman ini,” tukasnya.(ded)