25 radar bogor

Guru dan Siswa SDN Sukadamai Terpapar Covid-19, Pemkot Tracing 200 Orang

Ilustrasi kasus Covid-19 di SDN Sukadamai
Ilustrasi kasus Covid-19 di SDN Sukadamai
Ilustrasi kasus Covid-19 di SDN Sukadamai
Ilustrasi kasus Covid-19 di SDN Sukadamai

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melakukan tracing terhadap kurang lebih 200 orang yang kontak erat dengan 24 guru dan siswa SDN Sukadamai, yang terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga : Murid dan Guru Positif Covid, PTM SDN Sukadamai 2 Dihentikan 10 Hari

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Bogor bergerak cepat untuk melakukan pemeriksaan kepada siswa dan guru SDN Sukadamai yang kontak erat.

“Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang ditracing kurang lebih ada 200 orang,” ujar Hanafi, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, tracing yang dilakukan tidak hanya kepada warga sekolah, tetapi juga keluarga pasien terutama orangtua siswa SDN Sukadamai.

Dirinya menyatakan, temuan puluhan kasus positif Covid-19 di SDN Sukadamai, lantaran Puskesmas Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal melaksanakan swab test PCR terhadap 50 sampel secara acak pada Kamis (17/11/2021).

Hasilnya, sambung dia, 10 persen dari satuan pendidikan terdeteksi positif Covid-19. Dengan rincian, 14 orang siswa yang berbeda kelas dan 10 orang guru.

“Itu hasil surveillance yang dilakukan Puskesmas Mekar Wangi, 10 persen satuan pendidikan, berbeda kelas. Ini bukan langsung terpapar karena sakit, tapi hasil surveillance,” jelas Hanafi.

Baca Juga : 14 Murid dan 10 Guru SD di Sukadamai Positif Covid, Sekolah Ditutup

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan pada pekan depan pemerintah pusat akan melakukan skrining terhadap 1.000 orang lebih di satuan pendidikan. Sehingga, Pemkot Bogor akan bersiap menghadapi kemungkinan yang ada.

Bima Arya menyebutkan, pihaknya akan tetap siaga dan waspada. Seperti menyiagakan Rumah Sakit Lapangan di kawasan GOR Pajajaran untuk diaktivasi, serta menyiapkan kembali pusat isolasi di Ciawi, Kabupaten Bogor.

“Dan semuanya sudah siaga dan Pak Kapolres dan saya sudah berkoordinasi untuk kembali mengeluarkan kebijakan pengetatan mobilitas di awal bulan Desember nanti,” tegasnya.

Sesuai imbauan Presiden RI Joko Widodo, Lanjut Bima, Pemkot Bogor diminta waspada dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Terutama terkait dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Pengetatannya kemungkinan pemberlakuan ganjil-genap, kemudian nanti PPKM Level 3 akan berlaku tanggal 24 Desember hingga akhir tahun,” tukasnya. (ded/mg2)

Editor : Yosep