BOGOR-RADAR BOGOR, Ayongaji merupakan platform aplikasi edukasi Islami non-profit yang dikembangkan alumni Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor sejak 2018.
Baca Juga : Habib Rizieq Dinilai Masih Punya Pengaruh di Pilpres 2024, Capres Ini yang Bakal Didukung
Ayongaji juga memiliki izin beroperasi dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-0043605.AH.01.01. Tahun 2018 tentang pengesahan pendirian badan hukum perseroan terbatas PT. Santri Mandiri Indonesia.
Ayongaji merupakan gerakan yang dibina oleh Dr. Saiful Falah, M.Pd. yang juga merupakan Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor.
Ayongaji hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin belajar membaca Al-Qur’an secara mudah dan menyenangkan. Program ini telah berjalan selama satu tahun, dimulai sejak Ramadhan 2018 lalu.
Tujuan adanya Ayongaji ini adalah mengenalkan platform Ayongaji sebagai sebuah aplikasi pencarian guru bersertifikasi kepada masyarakat sehingga pemberdayaan terhadap guru al-Quran bisa terus berkembang.
Sebagai sebuah platform berbasis digital, Ayongaji berhasil memenangkan kompetisi bisnis Santripreneur 2019 yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan OIahraga.
Untuk mengakomodasi para talenta-talenta muda tanah air yang bergerak dalam bidang Al-Qur’an, Ayongaji mengadakan Digital Competition.
Digital Competition adalah sebuah gelaran lomba Al-Quran yang dilakukan melalui media daring. Kompetisi ini menyediakan hadiah berupa beasiwa pendidikan dan uang tunai, serta 1 tiket PP ke turki bagi pemenang lomba. Untuk info selengkapnya dapat diakses melalui : https://bit.ly/handbookadc.
“Ya harapan nya sih semoga perlombaan kali ini dapat memberikan manfaat kepada peserta yang mengikutinya, dapat memberikan motivasi bagi umat muslim untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan terutama dalam menghapal Al-Qur’an, dan untuk aplikasi Ayongaji sendiri semoga menjadi aplikasi digital yang selalu memberikan manfaat bagi umat muslim yang ingin belajar agama islam lebih dalam”. Ungkap Zidan selaku staff pengembangan program Al-Qur’an Ayongaji. (Okta/PKL)
