CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membentuk tim khusus program petani milenial. Musababnya, wilayah yang luas mampu meningkatkan daya saing di era modern saat ini.
Baca Juga : Akan Gelar Minfes Senada Saat Pandemi Melandai, Ini Harapan Pemdes Cimandala
“Mudah-mudahan program yang diturunkan pak Gubernur Jabar sejalan dengan visi kami, karena program petani milenial ini sangat bagus,” kata Wakil Bupati Iwan Setiawan, kepada wartawan, Jumat (19/11).
Iwan menjelaskan, peluang pertanian di sangat besar karena punya wilayah yang luas, tinggal mengelola dengan maksimal salah satunya menyediakan lahan dan SDM petani yang berjiwa petani.
“Kami sangat menyambut baik program ini, dan akan bentuk tim khusus program petani milenial untuk menyukseskan program dari Jabar,” kata Iwan.
Ia meminta agar perangkat daerah bekerja dengan kolaboratif salah satunya Distanhorbun Kabupaten untuk segera memverifikasi lahan pertanian yang potensial.
“Segera petakan agar penyediaan lahan pertanian sesuai dengan kebutuhan di lahan yang potensial, kalau Perhutani kita bikin MoU, kerjasamanya berkaitan penggunaan lahan,” ucapnya
Sementara, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jabar, Benny Bachtiar menuturkan, program petani milenial ini digagas pada awal masa pandemi Covid-19.
Karena, pada masa pandemi ada tiga sektor yang masih tumbuh, yakni sektor digital, pertanian dan kesehatan.
“Ternyata banyak tanah milik Pemprov Jabar yang cukup luas ada sekitar 158 hektar tapi belum dimanfaatkan dengan baik, untuk itu program petani milenial ini menjadi solusi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” tuturnya.
Tujuan dari program petani milenial untuk memberikan kesejahteraan kepada petani, juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Insyaallah petani sejahtera, daya beli masyarakat pun meningkat,” tutupnya. (Abi)
