25 radar bogor

Program Samisade Dipuji Menteri, Ade Yasin Bilang Begini

Sejumlah warga menikmati jalan desa yang baru di bangun. Pemkab Bogor fokus pembangunan jalan desa melalui program Samisade yang kii diapresiasi Kementrian Desa. Foto : Hendi Novian
Sejumlah warga menikmati jalan desa yang baru di bangun. Pemkab Bogor fokus pembangunan jalan desa melalui program Samisade yang di diapresiasi Kementrian Desa. Foto : Hendi Novian

CIBINONG-RADAR BOGOR, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar puji program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) yang diluncurkan Bupati Bogor, Ade Yasin.

Baca Juga : Airlangga: Kemiskinan Ekstrem 2024 Ditargetkan Nol Persen

Katanya, Bupati Bogor cerdas dan tepat. Cerdas dalam berpikir, tepat melangkah.

“Karena dengan Samisade, saya yakin dalam satu periode kepemimpinan, pasti banyak yang dilakukan dan dapat menggembirakan masyarakatnya,” ujar Abdul Halim.

Ia mengaku, pihaknya selalu sampaikan ke desa-desa agar membangun kebutuhan.

“Keinginan kepala desa, keinginan bupati, keinginan tokoh ulama, keinginan aset. Nah sekarang sudah dicontohkan Bupati Bogor, perencanaan pembangunan berdasarkan kebutuhan,” ucapnya.

Dia berharap, pendampingan dari bupati kepada desa lebih diintensifkan lagi. Bukan hanya untuk program Samisade, tapi juga dana desa. Supaya terintegrasi dengan strategi pembangunan nasional.

“Ini adalah capaian yang ke sembilan, yakni infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan. Bupati Bogor mengambil kebijakan memberikan prioritas penyelesaian urusan infrastruktur desa,” cetusnya.

Sementara, Bupati Ade Yasin menambahkan, dengan Samisade, bagaimana caranya mampu menyelesaikan persoalan infrastruktur di desa. Karena, masih ada jalan yang susah dilalui warga.

“Ide kami termasuk visi misi yaitu bagaimana Desa yang membangun, jadi bukan membangun desa, artinya desa ini harus bisa membangun desanya,” kata Ade.

Ade mengungkapkan, perencanaan ini juga melibatkan UPT dari dinas terkait, seperti PUPR.

“Jadi pengerjaannya ini padat karya. Melibatkan masyarakat desa, yang kehilangan pekerjaan, warga miskin, dan kriterianya adalah mereka diluar penerima BLT, PKH, dan program-program pemerintah lainnya. Jadi biar merata merasakannya, warga sendiri yang ikut membangun,” tandasnya. (Abi)