BOGOR-RADAR BOGOR, Dewan Penasehat DPC Gerindra Kota Bogor, Usman Hariman menyempatkan diri datang ke rumah duka Max Sopacua di Gang Kepatihan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Baca Juga : Jenazah Max Sopacua Tiba di Rumah Duka, Ferro Ungkap Pesan Terakhir Almarhum
Usmar merupakan salah seorang pendiri Partai Demokrat di Kota Bogor. Saat itu, Usmar bersama dengan Max Sopacua membangun partai berlambang mercy di kota hujan.
“Tahun 2000-an bersama-sama dengan saya membangun kekuatan politik di Kota Bogor. Alhamdulillah sampai sekarang komunikasi terus terjalin, sampai beliau sakit dan bahkan beberapa tahun sebelumnya juga sempat komunikasi,” ungkap Usmar, Rabu (17/11/2021).
Usmar menilai Max Sopacua merupakan politikus ulung yang tentunya berkiprah di DPR RI beberapa periode. Dengan begitu, tentunya masyarakat khususnya yang pada saat mewakilkan Max Sopacua pasti sangat berkesan.
“Beliau tokoh masyarakat yang cukup dikenal oleh seluruh masyarakat. Selain memang background beliau juga adalah malang melintang di TVRI sebelumnya jadi hampir seluruh masyarakat Kota Bogor kenal beliau,” ucapnya.
Mantan Wakil Wali Kota Bogor itu menyampaikan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas berpulangnya Max Sopacua. “Semoga beliau husnul khatimah,” ucapnya.
Max Sopacua pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama dua periode pada 2004–2009 dan 2009–2014.
Max Sopacua merupakan tokoh senior Partai Demokrat, selama di DPR ia mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IV (2004–2009) dan Jawa Barat V (2009–2014) serta pernah bertugas di Komisi IX dan I DPR.
Ia bergabung dengan Partai Demikrat pada 2002 setelah tidak lagi bekerja di TVRI, ia langsung menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP) Partai Demokrat pada saat itu hingga 2005.
Pada pemilu legislatif 2004, Max Sopacua terpilih sebagai anggota DPR RI untuk dapil Jawa Barat IV yang kala itu meliputi wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, ia memperoleh 29.827 suara.
Selama di DPR untuk periode 2004–2009, ia bertugas di Komisi IX dan sempat menjadi wakil ketua di komisi tersebut dari tahun 2005–2007. Selain itu, ia juga menjadi Wakil Ketua Panitia Khusus Angket tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak pada 2008 hingga 2009.(ded/mg2)
