SOLO–RADAR BOGOR, Meningkatkan kemampuan literasi guru, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta menggelar lomba Literasi Guru Inovatif, Kamis (11/11). Menggandeng lembaga Highly Functioning Education Consulting Service (Hafecs) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surakarta. Lomba diikuti sekitar 1.341 guru dari berbagai jenjang se eks Karesidenan Surakarta secara daring.
Baca juga : Soal Regulasi PPG Prajabatan, Kemenag Akan Segera Uji Publik
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kota Surakarta Kurnia Widianto menjelaskan, sebagai lembaga pelayanan pendidikan, pihaknya berkewajiban meningkatkan kualitas guru. Tujuan dari program literasi guru ini, yakni meningkatkan kapasitas diri dan mutu guru. Sekaligus memajukan kualitas pendidikan di Kota Bengawan.
“Kalau gurunya berkualitas, maka secara tidak langsung pendidikannya juga berkualitas. Kalau masalah hadiah uang tunai, kami anggap sebagai bonus bagi guru atau sekolah yang juara,” terang Kurnia.
Selain guru, ada 4.771 siswa yang ikut berpartisispasi dalam lomba tersebut. Seluruh peserta juga diberi pembinaan dan pembekalan terkait asesmen kompetensi minimum (AKM).
“Sekitar 220 sekolah jenjang SD-SMA/SMK se eks Karesidenan Surakarta ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Akan ada pembekalan materi literasi dan numeralisasi selama satu bulan penuh dan berakhir pada 10 Desember mendatang,” imbuhnya.
Lomba Literasi Guru Inovatif ini merupakan rangkaian peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November. Kurnia berharap lomba ini dapat dimanfaatkan oleh semua guru untuk meningkatkan kemampuan dalam berkompetensi di bidang literasi.
“Semoga siapa pun yang keluar sebagai juara, dapat memberikan contoh dan motivasi bagi guru lainnya. Agar senantiasa mengembangkan kompetensi demi kemajuan pendidikan di Kota Solo,” tandasnya sembari menyebut lomba ini juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. (jpg)