25 radar bogor

Lagi, Proyek Jalur Sepeda Jalan Jenderal Sudirman jadi Soal

Lagi, Proyek Jalur Sepeda Jalan Jenderal Sudirman jadi Soal
Lagi, Proyek Jalur Sepeda Jalan Jenderal Sudirman jadi Soal

BOGOR-RADAR BOGOR, Pembangunan proyek jalur sepeda dan pedestarian, di jalan Jenderal Sudirman mendapatkan sorotan dari Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zaenul Mutaqin.

Baca Juga : Wilayah Paling Banyak Bencana, Ratusan Relawan PMI Kota Bogor Siaga Dampak La Nina

Proyek yang memakan anggaran Rp5 miliar itu disoal, karena baru dikerjakan pada akhir tahun.

Pria yang akrab disapa ZM, mengkhawatirkan proyek yang dilelangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, tak tepat waktu.

“Saya khawatir jika proyek ini tidak selesai tepat waktu. Imbasnya menjadi silpa dan beban proyek selanjutnya,” ungkap ZM, Senin (15/11/2021).

ZM juga menyoal Dinas PUPR, yang berani melelangkan proyek ini. Karena proyek yang tidak termasuk kedalam proyek esensial atau proyek prioritas ini, terkesan dipaksakan.

“Kalau anggarannya tahun ini, lalu kenapa baru di lelangkan di bulan November, kan aneh, ini terkesan dipaksakan. Saya khawatir pekerjaan tidak selesai atau malah asal-asalan. Ingat, ini sudah masuk musim hujan dan cuaca bisa mengganggu pekerjaan proyek itu sendiri,” tegas ZM.

ZM menambahkan, untuk proyek yang sudah direncanakan di awal tahun, sebaiknya proses lelang tidak dilakukan mepet pada akhir tahun.

Dengan adanya proyek ini, ZM pun menilai proses administrasi lelang proyek di Kota Bogor masih jauh dari kata layak.

“Untuk kasus pembangunan pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, maka kontraktor harus hafal medan atau lokasi yang akan dibangun. Tempat tersebut, sangat padat aktifitasnya baik untuk kalangan usaha, perkantoran, sarana kesehatan, rumah ibadah dan pedagang kaki lima (PKL),” kata ZM.

“Jadi, sebelum proyek dikerjakan harusnya itu disosialisasikan dulu kepada mereka. Nah, itu juga memerlukan waktu sehingga setelah itu dilakukan (sosialisasi, red), maka bisa langsung dikerjakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal membangun kembali pedestrian di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Rencananya, disepanjang jalur tersebut akan dibangun trotoar dan jalur sepeda di sepanjang sisi jalan dari arah Air Mancur hingga Denpom III/1 Bogor.

Saat ini, proyek pembangunan infrastruktur tersebut masih dalam proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor.

Sedangkan kegiatan yang memiliki pagu anggaran senilai Rp5 miliar itu saat ini sudah memiliki pemenang, dan dalam proses masa sanggah pada Minggu (7/11/2021).

“Ada jalur sepeda, hanya di sisi kiri saja. Dari arah Air Mancur sampai Denpom. Lebih dari 1 KM. Terintegrasi ke pedestrian SSA,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, Minggu.

Kedepan, akan ada pelebaran jalan di Jalan Jenderal Sudirman untuk mensukseskan proyek pembangunan ini.

Meski demikian, lajur kendaraan tidak akan berdampak signifikan terhadap proyek pembangunan trotoar dan jalur sepeda ini.

“Ada pelebaran jalan, kurang lebih 1,5 meter. Tapi jalan masih tetap 4 lajur dan cukup,” ucap dia.

“Konsepnya ga jauh beda sama kaya yang di SSA, jalurnya warna hijau, seperti kaya yang di jalan Juanda sampai SMAN 1,” sambungnya.

Chusnul menuturkan bahwa trotoar ini setiap harinya disalahgunakan oleh pedagang untuk berjualan dan dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan.

Untuk itu, pemerintah lebih memilih untuk memanfaatkan trotoar ini sebagai mana fungsinya ditambah ada jalur sepedanya.

“Mending kita manfaatin buat jalur sepeda,” imbuhnya

Dengan adanya pembangunan tersebut, kata dia, dapat memberikan akses jalan untuk jalur pesepeda yang datang dari arah Cibinong, Depok, dan DKI Jakarta.

“Kota Bogor juga kan jadi tujuan (pesepeda) dari Jakarta saat ini. Nantinya kita juga akan bangun jalur di sebrangnya,” tandas Chusnul.

Diketahui, meski proyek pembangunan trotoar dan jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman saat ini masih dalam tahap masa sanggah, proyek yang memiliki pagu senilai Rp5.053.568.003 itu sudah memiliki pemenang.

Pemenang proyek tersebut CV. Putra Tanggeung asal Cianjur dengan anggaran pengerjaan Rp,4,66 miliar.(ded)