JASINGA-RADAR BOGOR, Jembatan Gantung Cidurian Desa Kalong Sawah, Jasinga akhirnya terwujud.
Baca Juga : Arae Ecoprint Pernah Disangka Kain Lap, Satu Selendang Laku Rp15 Juta
Jembatan sepanjang 120 meter itu sudah bisa digunakan dan tim Vertical Rescue Eiger dan Kodam III Siliwangi telah mengakhiri kegiatannya, Minggu kemarin
”Semoga bermanfaat, kami mohon maaf apabila banyak kekurangan saat membangun jembatan ini. Maklum, kami bukan ahlinya, ahli kami adalah panjat memanjat,” ujar Khourul Anwar sembari bekelakar, salah seorang anggota tim. Vertical Rescue Eiger kepada Radar Bogor, saat ditemui, di sela – sela finishing jembatan.
Anwar mengungkapkan, Vertical Rescue dan Kodam III Siliwangi menargetkan pengerjaan jembatan selama lima belas hari.
Namun karena cuaca, terutama saat musim penghujan sekarang, jembatan baru terwujud. Anwar juga mengapresiasi gotong royong warga dari mulai survey hingga selesai.
Bahkan, malam hari pun warga tetap antusias membantu penyelesaian jembatan tersebut. Warga Garisul dan Kalong Dagul khususnya bahu-membahu membantu tim Vertival Rescue.
Semangat warga sangat beralasan mengingat jembatan ini sangat vital bagi kehidupan warga sekitar.
Seperti diketahui, Jembatan Cidurian hanyut terbawa luapan banjir dahsyat yang menerjang Bogor Barat awal tahun 2020.
Tidak hanya untuk kegiatan ekonomi jembatan ini menjadi lintasan efektif warga yang langsung bisa akses ke jalan provinsi Jasinga-Bogor.
Adi Rahmat, tokoh pemuda Kalong Dagul menucapkan terima kasih kepada Vertical Resceu Eiger dan Kodam III Siliwangi yang mewujudkan jembatan tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Vertical Rescue Eiger yang siang malam bekerja, juga terima kasih Kodam III Siliwangi, BPD, pihak desa Kalong Sawah, UPT Jalan dan Jembatan Jasinga, KNPI, Karang Taruna, GP Ansor , Pemuda Garisul, dan para donatur yang sudah memberikan sumbangsih untuk membantu pembangunan jembatan ini, ” kata Adi. (*/aan)
