25 radar bogor

Ditegur Gerindra Akibat Kritik Jokowi, Fadli Zon Dibela Fahri Hamzah

Fahri Hamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membela sahabatnya Fadli Zon yang mendapatkan teguran dari Partai Gerindra usai menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). (dok JawaPos.com)
Fahri Hamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membela sahabatnya Fadli Zon yang mendapatkan teguran dari Partai Gerindra usai menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). (dok JawaPos.com)

JAKARTA – RADAR BOGOR, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membela sahabatnya Fadli Zon yang mendapatkan teguran dari Partai Gerindra usai menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Wakil ketua DPR itu menegaskan, Fadli Zon hanya menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR yang mengkritisi pemerintah terkait adanya bencana alam banjir di Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca Juga: Fadli Zon Ditegur Prabowo Usai Sindir Jokowi

“Jadi soal subjektivitas partai politik, harusnya tidak boleh mengganggu seorang wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat dan digaji oleh rakyat, di dalam menjalankan amanahnya. Sejauh dia bekerja untuk rakyat, menyuarakan aspirasi rakyat, menjalankan fungsi-fungsi kedewanannya sesuai dengan aspirasi rakyat khususnya di daerah pemilihannya, ya maka dia harus terus didukung,” ujar Fahri kepada wartawan, Senin (15/11).

Mantan Wakil Ketua DPR ini menuturkan, saat Fadli Zon mengkritisi pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin jangan hanya dilihat dari partai politik tempat dia bernaung. Melainkan juga harus melihat dia sebagai anggota dewan yang membawa aspirasi masyarakat.

“Kalau kita bicara tentang Fadli Zon, kita tidak boleh bicara tentang partainya. Karena entitas partai itu dalam penyelenggaraan ruang publik dan pemerintahan baik di eksekutif maupun di Legislatif, sebenarnya partai tidak dikenal,” katanya.

Fahri juga menuturkan, saat seseorang menjadi kepala negara maka indentitas partainya sudah lepas. Hal tersebut juga sama dengan anggota dewan.

“Kalau seorang sudah menjadi wakil rakyat, dipilih oleh rakyat, memang dicalonkan oleh partai politik, dipilih oleh rakyat. Digaji oleh rakyat, diberi fasilitas oleh rakyat, maka konsep kita untuk menilainya adalah penilaian sebagai wakil rakyat,” ungkapnya.

Adapun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberikan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih memilih meresmikan Sirkuit Mandalika ketimbang meninjau banjir yang terjadi Sintang di Kalimantan Barat.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan pernyataan koleganya Fadli Zon adalah pendapat pribadi. Sehingga tidak mewakili sikap resmi Parati Gerindra.

Anggota Komisi III DPR ini menuturkan, atas ulahnya tersebut Fadli Zon sudah diberikan teguran. Partai Gerindra juga meminta maaf atas lontaran kalimat sindiran yang ditujukan ke Presiden Jokowi tersebut. (Jpg)