25 radar bogor

Rumah Sakit Kabupaten Bogor Butuh Penambahan 2500 Tempat Tidur

Ilustrasi. Rumah Sakit Kabupaten Bogor Butuh Penambahan 2500 Tempat Tidur
Ilustrasi. Rumah Sakit Kabupaten Bogor Butuh Penambahan 2500 Tempat Tidur

PARUNG-RADAR BOGOR, Merujuk pada standar World Health Organization (WHO), ratio jumlah tempat tidur rumah sakit dalam suatu wilayah satu banding seribu.

Baca Juga : Grand Launching Othello, Ajak Wanita Bogor jadi Pembisnis dan Glowing

Maka butuh sekitar 6 ribu tempat tidur untuk dapat melayani sekitar 6 juta penduduk di Kabupaten Bogor.

“Sedangkan saat ini baru tersedia sekitar 3500, yang artinya Kabupaten Bogor butuh penambahan tempat tidur rumah sakit sekitar 2500,” ungkap Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya saat meninjau lokasi pembangunan RSUD Bogor Utara pada Jum’at, 12 November 2021 lalu.

Menurutnya, masih banyak rumah sakit yang harus dibangun di Bumi Tegar Beriman.

Sebuah hal yang “maklum” jika warga belum terlayani kesehatan secara maksimal mengingat kebutuhan rumah sakit yang tinggi, namun di sisi lain terbatasnya jumlah rumah sakit.

Itulah sebabnya pembangunan RSUD Bogor Utara sangat ditunggu berbagai pihak.

Sehingga, lanjut Kang AW, diharapkan tidak ada pasien yang melimpah hanya di satu rumah sakit namun dapat terlayani di wilayah masing-masing.

“Namun yang saya tangkap, Pemkab Bogor serius, Ade Yasin dengan Kang Iwan sangat serius dengan janji politiknya, dengan tagline Bogor Sehatnya, membangunkan rumah sakit di Bogor Utara ini,” paparnya.

Perlu diketahui, anggaran pembangunan RSUD Bogor Utara ini dibantu oleh Pemprov Jabar senilai Rp. 112 Miliar dengan nilai kontrak senilai Rp. 93 Miliar.

Meskipun begitu, Pemprov Jabar yang memberikan anggaran untuk tahap pertama hanya membayar berapa persen dari yang terserap di pembangunan tersebut.

“Tahap pertama di 112 miliar ketika hanya terserap misal 40 persen, maka sisanya itu oleh Pemkab, berarti APBD Kabupaten Bogor yang akan melanjutkan sisa tahap satu,” jelas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Prov. Jabar itu.(cok)