BOGOR-RADAR BOGOR, Mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan dengan berorientasi pada peran dan fungsi mahasiswa.
Baca Juga : Hibah Program PTDM, Tim Dosen Unpak Bantu Ciluar jadi Kampung Wisata
Salah satunya yaitu social control, yang berarti mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengontrol kehidupan sosial dalam masyarakat dengan cara menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat.
Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk kritis terhadap kebijakan pemerintah, apakah kebijakan tersebut sudah baik untuk masyarakat atau sebaliknya.
Dengan fungsi tersebut, maka mahasiswa dituntut tidak hanya baik dalam hal akademik, namun juga aktif dalam beroganisasi baik di lingkungan kampus ataupun di luar kampus.
Namun, belakangan ini setelah genap satu tahun pandemik Corona Virus Disease (Covid-19) muncul di Indonesia pada maret 2020 dan menimbulkan bermacam dampak di berbagai sektor.
Salah satu sektor yang terdampak ialah sektor pendidikan dengan perubahan proses kegiatan belajar mengajar menjadi daring dengan istilah pembelajaran jauh.
Hal ini tentu berdampak pada minat mahasiswa untuk terjun langsung ke dalam bidang legislatif karena lembaga legislatif dianggap kurang memiliki andil dalam kegiatan di lingkungan kampus ataupun di luar kampus.
Dianggap pembelajaran daring sampai saat ini dirasa kurang efektif dan efisien, Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BLM FEB) Universitas Pakuan, menggelar webinar Discussion About Legislatif (Dialeg) 2021 sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Dalam kegiatan ini, BLM FEB-Unpak turut mengundang Ketua DPRD Kota Bogor H. Atang Trisnanto, Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Yenti Garnasih, dan Ketua Umum BLM FEB-Unpak 2020 Andy Septiawa, S.M, sebagai pembicara utama dalam kegiatan webinar DIALEG 2021.
“Webinar ini sebagai wadah untuk mahasiswa dalam mengenal lebih dekat mengenai peran dan fungsi mahasiswa, serta bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa khususnya dalam bidang legislatif. Serta mempersiapkan mahasiwa sebagai legislator muda yang aspiratif, edukatif dan unggul di tengah pandemi Covid-19,” ucap ketua pelaksana kegiatan Diayu Wichita. (*)
