25 radar bogor

Wamenkes Dukung Inovasi dan Pengembangan RSUD Kota Bogor, Resmikan Tiga Layanan Baru

Wamenkes di RSUD Kota Bogor
Wamenkes saat meresmikan tiga layanan kesehatan terbaru RSUD Kota Bogor, yakni Magnetic resonance imaging 3, CT-Scan 128 slice, dan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Sabtu (13/11/2021).
Wamenkes di RSUD Kota Bogor
Wamenkes saat meresmikan tiga layanan kesehatan terbaru RSUD Kota Bogor, yakni Magnetic resonance imaging 3, CT-Scan 128 slice, dan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Sabtu (13/11/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, RSUD Kota Bogor resmi membuka tiga layanan kesehatan terbarunya, yakni Magnetic resonance imaging 3, CT-Scan 128 slice, dan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga : Fasilitas Lengkap, RSUD Kota Bogor Layani Pasien dari Bangka Belitung

Ketiga alat terbaru yang diresmikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono itu, diklaim merupakan alat super canggih keluaran terbaru untuk mendiagnosa penyakit pasien.

“Hari ini adalah hari yang bersejarah. Pertama, hari kesehatan nasional, hari ulang tahun IDI dan juga menandakan bahwa kami mempunyai keinginan untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kota Bogor,” ucap Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir di pelataran rumah sakit, Sabtu (13/11/2021).

RSUD Kota Bogor meresmikan tiga layanan sekaligus yang merupakan bantuan Pemprov, serta dukungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

“Hari ini kami akan meresmikan ESWL, MRI 3 Tesla dan CT SCAN 128 Slice,” kata dr Ilham dalam sambutannya.

“Kami berterimakasih karena ini hasil perjuangan di provinsi, dukungan dinkes provinsi serta pemerintah provinsi Jabar, serta Kemenkes. Bisa dikatakan RSUD Kota Bogor saat ini mempunyai peralatan terlengkap di Kota Bogor,” sambung Ilham.

Untuk itu, dengan adanya peningkatan layanan itu dapat diikuti seluruh insan RSUD Kota Bogor yang menitikberatkan ikhlas kepada rakyat Kota Bogor tanpa berharap pamrih.

Kemudian, ditangan dr Ilham dirinya juga berharap akan menjadikan RSUD Kota Bogor sebagai rumah sakit yang lebih maju terlebih telah menyandang status RS Rujukan Regional, serta menjadi rumah sakit pendidikan.

“Kita akan mengembangkan resources hospital, serta melakukan perluasan. Mudah-mudahan dalam hal ini pak wamenkes bisa mewujudkan RSUD Kota Bogor menjadi yang terdepan,” harapnya.

Menanggapi itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, diusia ke-7 RSUD Kota Bogor memiliki banyak tantangan.

Dari sisi pelayanan RSUD tidak hanya melayani warga Kota Bogor namun juga warga Kabupaten Bogor.

“RSUD ini satu-satunya di Kota Bogor dan ikut melayani warga Kabupaten Bogor yaitu 40 persen, jadi bukan saja persoalannya menambah kapasitas tetapi juga meningkatkan kualitas, dan kemudian naik kelas,” katanya.

Pada kesempatan itu Bima juga mengapresiasi kinerja dari Dirut RSUD Kota Bogor beserta jajaran dan tenaga medis di RSUD Kota Bogor.

Terlebih kata Bima, ia juga memiliki hutang nyawa kepada RSUD Kota Bogor saat dirinya dinyatakan positif Covid-19.

“Saya hutang nyawa sama RSUD ini saya pasien nomor satu di sini, di gedung yang baru diresmikan ini menjadi pasien Covid-19 001 dengan segala macam suka dukanya kepada dr Ilham beserta jajaran dan tenaga medis saya sampaikan terimakasih,” katanya.

Sementara itu, Wamenkes dr Dante Saksono Harbuwono mendukung berbagai inovasi dan pengembangan RSUD Kota Bogor yang juga menjadi rumah sakit rujukan regional dan  hospital riset.

“Sehingga RSUDKota Bogor  bisa menjadi salah satu rumah sakit unggulan yang ada di Provinsi Jawa Barat sebagai rumah sakit unggulan tingkat nasional,” katanya.

Dante juga menyampaikan bahwa dalam perjalanannya pandemi Covid-19 ini juga tidak hanya membuat distruksi sistem kesehatan, akan tetapi juga menyadarkan bahwa pembenahan sistem kesehatan menjadi isue yang penting.

“Kita harus melakukan pembenahan sistem kesehatan secara menyeluruh, karena sistem kesehatan menjadi isue dimana-mana baik dari sektor pemerintah sektor swasta sektor publik semua masyarakat menyadari bahwa kesehatan menjadi nomer satu,” ucapnya.

Inovasi yang dikembangkan saat ini salah satu contohnya kata Dante, adalah inovasi dan pengembangan fasilitas rumah sakit oleh RSUD Kota Bogor.

Dante mengingatkan alat kesehatan yang merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan, Pemprov Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bogor tersebut, bukan alat sederhana karena harganya yang cukup mahal, sehingga harus dioperasikan oleh tenaga kesehatan yang terampil.

“Mudah-mudahan ini bisa diikuti oleh daerah lainnya dengan klasifikasi dan indentifikasi kebutuhan, dengan melakukan pengembangan lebih optimal sehinggga rumah sakit daerah bisa menjadi rujukan yang tinggi bagi rumah sakit di bawahnya,” ujarnya.

Pengembangan fasilitas ini kata Dante juga akan menjadi milestone, tonggak sejarah di masa depan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, Jawa Barat memiliki 20 persen jumlah penduduk Indonesia, 27 kabupaten kota dan 380 rumah sakit yang harus terus mengikuti perkembangan zaman.

“Kami dari Pemprov Jawa Barat sangat bangga dan menyambut baik dengan dibukanya pelayanan baru di RSUD Kota Bogor ini ada MRI 3 tesla, CT Scan 128 slice, ESWL,” katanya.

Dengan tersedianya fasilitas ini kata Nina merupakan salah satu faktor penunjang tenaga medis dalam meningkatkan kinerja yang profesional sesuai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan maayarakat luas khususnya masyarakat Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

“Sesuai fungsinya untuk masyarakat yang pertama dan utama dalam membantu memberikan layanan kesehatan masyarakat, ketika kita memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sarana dan fasilitas yang paling diperlukan adalah rumah sakit dengan fasilitas lengkap,” katanya.

Pengembangan dan inovasi ini kata Nina, juga merupakan ikhtiar yang sangat baik untuk memberikan pelayanan kesehatan dari RSUD Kota Bogor.

Pada peresmian tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat, Anggota DPRD Jabar Rudi Harsa, dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi. (ded/mg2)

Editor : Yosep