CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor siapkan langkah-langkah dan upaya mengantisipasi resiko bencana alam.
Baca Juga : Soal Pencurian Tanah, Wakil Bupati Ultimatum Camat yang Terlibat
Hal ini dikatakan pada waktu mengikuti upacara Hari Pahlawan, yang berlokasi di lapangan Tegar Beriman, Rabu (10/11).
“Prakiraan cuaca bulan Oktober 2021 sampai dengan Februari 2022, puncak ancaman atau risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang seperti yang kerap terjadi,” kata Sekretaris Daerah Burhanudin kepada wartawan.
Dia meminta semua jajaran penanganan kebencanaan agar meningkatkan koordinasi antar dinas, kementerian serta TNI-Polri untuk mengantisipasi resiko bencana.
“Lakukan sosialisasi, edukasi dan mitigasi pada masyarakat khususnya yang berada di wilayah rawan bencana, melalui media elektronik atau media sosial,” ucapnya.
Ia menuturkan, untuk ketersediaan sumberdaya serta menyiapkan tempat evakuasi yang aman sebagai langkah antisipasi, dengan mempertimbangkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid 19.
“Tentunya semua harus benar disiapkan sejak dini, karena wilayah Bogor banyak titik rawan bencana dengan lokasi pemukiman yang berbeda kontur tanahnya,” tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa bencana banjir sudah terjadi pada November 2021, bahkan titik rawan seperti Sukajaya, Nanggung, Cigudeg dan kecamatan lain masih menjadi perhatian Pemerintah Daerah. (Abi)
