TAJURHALANG-RADAR BOGOR, Tanah seluas kurang lebih satu hektare, yang merupakan aset Pemkab Bogor, dengan ketinggian tiga meter hilang di proyek Jalan Bojonggede – Kemang (Bomang).
Purna Tugas, Nakes TNI AL Berhasil Capai 262 Ribu Lebih Vaksinasi Hingga Pelosok Kabupaten
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan pun geram saat meninjau lokasi jalan tersebut, Kamis, (4/11/2021).
“Dua tahun lalu saya bersama pak Sekda (Sekretaris Daerah) ke sini. Lahan ini masih datar dengan situ, sekarang sudah habis dijual,” geram Wagub Iwan.
Padahal, kata Iwan, lahan tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan pembangunan Jalan Bomang. Dirinya menduga, ada oknum yang menggali dan menjual tanah tersebut untuk kepentingan pribadi.
Maksud Iwan meninjau proyek tersebut, juga untuk memastikan apakah lahan milik pemda itu siap untuk dibangunkan.
Nyatanya, telah dikeruk secara liar tanpa ada pengawasan dari pihak-pihak terkait. Sedangkan butuh anggaran lagi, untuk mengembalikan tanah tersebut rata seperti semula.
“Ini konspirasi, bukan hanya satu pihak tapi berbagai pihak yang bermain dengan galian tanah ini,” cetusnya.
Dirinya mengancam akan melaporkan hal tersebut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk mengamankan aset pemerintah daerah Kabupaten Bogor itu.
“Kalau tidak bisa diatasi Camat, kasusnya akan naik ke atas, lahan itu sudah hilang sekarang,” ucapnya.
Terpisah, Camat Tajurhalang, Fikri Ikhsani menjelaskan, sejak dirinya menjabat selama dua tahun, lahan itu pun sudah begitu kondisinya.
Bukannya tidak ada pengawasan, bahkan dirinya bersama jajaran polsek dan koramil memasang portal dan beton untuk menutup jalan dari kendaraan besar.
“Namun yang pasti galian yang tengah itu sudah lama. Kami pun sempat menyegel adanya indikasi pengerukan tanah yang berkoordinasi dengan Satpol PP dan TNI Polri,” tandasnya.(cok)
