25 radar bogor

50 Pelaku Industri Kecil Menengah Binaan UNBIN Dilatih Fotografi

industri Kecil menengah
Pelatihan fotografi produk bagi pelaku industri kecil menengah.
industri Kecil menengah
Pelatihan fotografi produk bagi pelaku industri kecil menengah.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 50 pelaku industri kecil menengah (IKM) Kota Bogor kembali mendapatkan pembinaan yang dilakukan Universitas Bina Niaga Indonesia (UNBIN).

Baca Juga : Dukungan Pemerintah Bagi Pelaku UMKM Lewat Sosialisasi KUR Goes to Campus

Kali ini, mereka mendapatkan pelatihan fotografi produk yang dijual oleh para pelaku industri kecil menengah untuk nantinya diupload di marketplace.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNBIN, Yustiana Wardhani menjelaskan, kegiatan pembinaan tersebut merupakan kelanjutan program Memorandum of Understanding (MoU) antara UNBIN dengan Pemkot Bogor yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Kegiatan sebelumnya masih perkenalan. Sekarang industri kecil menengah binaan UNBIN sudah mulai masuk dalam kegiatannya,” tutur Yustiana pada Kamis (4/11/2021).

Yustiana mengatakan kegiatan pertama yang dilakukan ialah pelatihan fotografi produk yang dijual oleh para pelaku industri kecil menengah. Sebanyak 50 IKM turut serta dalam pelatihan tersebut.

“Salah satu programnya diadakan kemarin, yaitu cara foto produk dengan menggunakan kamera handphone. Diajarkan hal-hal yang sederhana,” ucap Yustiana.

Dirinya memaparkan, dalam pelatihan itu para peserta membawa produk milik mereka kemudian diajarkan memfoto produk tersebut.

“Mereka bawa produk terus difotoin. Diajarkan sisi pencahayaan, posisi cahaya, dan angle foto,” papar Yustiana.

Yustiana mengatakan pemateri pada pelatihan tersebut ialah Dadi Muhammad Hasan Basri yang merupakan dosen tetap program studi bisnis UNBIN.

“Narasumbernya itu dia dosen tetap UNBIN tapi memang tergabung dalam komunitas fotografer Kota Bogor,” tambah Yustiana.

Diadakannya pelatihan tersebut bertujuan agar para pelaku industri kecil menengah dapat menghasilkan foto produk yang dihasilkan lebih menarik konsumen dan memberikan kesan hidup.

“Selain agar lebih menarik, para pelaku industri kecil menengah juga dapat mengembangkan jaringan mereka. Mereka kemarin bertukar barang, ini bisa berlanjut jadi saling memesan,” ucap Yustiana.

Produk-produk yang terdapat dalam pelatihan tersebut diantaranya produk kuliner, aksesoris, tas, dan kain.

Dirinya juga mengatakan kegiatan pelatihan serupa akan dilakukan kembali.

“Hari ini cuma foto-foto, belum sampai dipost ke marketplace. Mungkin di sesi selanjutnya, akan ada part 2 dan part 3,” tutup Yutiana.

Sebelumnya, Universitas Bina Niaga Indonesia menggandeng Pemkot Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), mengadakan pelatihan dan penampingan kepada puluhan pelaku industri kecil menengah (IKM).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri terhadap pelaku industri kecil menengah di tengah pandemi Covid-19.

Rektor Universitas Bina Niaga Indonesia Ismulyana Djan mengatakan, banyak pelaku IKM yang terus melakukan produksi namun mereka banyak menemukan kendala, salah satunya mereka kesulitan dalam melakukan pemasaran.

Dirinya mendorong para pelaku IKM untuk memanfaatkan tekonologi digital dengan memulai menjual produknya di e-commerce. Saat ini, kata dia, pelaku IKM hanya tinggal pintar-pintar menawarkan produknya secara digital.

“Jangan alergi e-commerce kalau mau bertahan di masa pandemi covid, harus kesana arahnya (digitalisasi), istilahnya discruption, kalau tidak bisa tergilas dengan yang lain, semua colaps karena tidak segera melakukan perubahan,” ungkapnya pada Rabu (22/9/2021).

Disisi lain, Ismulyana berharap keberadaan Universitas Bina Niaga Indonesia dapat dirasakan oleh masyarakat, sehingga salah satu fokus yang dilakukan yakni membantu pelaku industri kecil menengah dan UMKM di Kota Bogor. (ded/mg2)

Editor : Yosep