RADAR BOGOR, Pergeseran tanah di Kampung Babakan, Kecamatan Sukajaya, mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom.
Anak Petani Kacang di Puncak Tewas!
Aan meminta dinas terkait segera bertindak cepat dalam menangani kasus tersebut.
Mengingat adanya beberapa korban yang rumahnya rusak dan mengungsi, kata Aan, harus ada action cepat dari SKPD terkait untuk mengurangi beban mereka pasca musibah.
“Dan diperlukan kajian khusus mengapa hal ini bisa terjadi, apakah kampung tersebut masih layak untuk dihuni atau harus ada langkah relokasi,” ungkap sekretaris Partai Golkar Kabupaten Bogor itu (2/11).
Aan terlihat dilokasi mendatangi para korban dan berdialog. Sekaligus membantu memulihkan psikologis para korban, serta terlihat membagikan bantuan.
“Mudah-mudahan para korban diberikan ketabahan dan kesabaran serta bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak dan saya akan sampaikan kepada SKPD terkait agar bergerak cepat untuk memulihkan kembali segala halnya disini,” sambungnya.
Kejadian bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, 31 Oktober 2021 lalu.
Curah hujan tinggi mengakibatkan pergeseran tanah dengan 32 rumah mengalami kerusakan, kurang lebih 73 orang mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
Sebanyak 13 unit rumah ambruk atau rusak berat, 13 unit rumah mengalami rusak sedang. Seperti dinding dan lantai yang retak dan 6 unit rumah lainnya rusak kecil.
“35 keluarga yang tinggal di puluhan rumah tersebut, pun sudah mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman dari potensi bencana alam,” kata Kepala Desa Harkat Jaya Neneng Mulyati. (*/adv)
