CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemkab Bogor harus menyiapkan anggaran besar untuk membuang sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo.
Sentra Kuliner Sempur Langgar GSS, DPRD Langsung Wanti-Wanti Pemkot
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asnan menjelaskan, anggaran tersebut sebesar 260 ton per hari. Atau sekitar Rp 125 ribu per ton.
“Tapi masih rencana, karena keterbatasan anggaran,” kata Asnan kepada wartawan, Selasa (26/10).
Dirinya menjelaskan, tempat pembuangan sampah milik Pemprov itu, direncanakan beroperasi pada tahun 2022.
“Sejauh ini Pemkab Bogor masih memprioritaskan pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga. Mengingat produksi sampah harian mencapai 2.700 ton,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Burhanudin mengaku, Pemda Bogor juga ada kontribusi tanah seluas 15 hektar, terus juga pemkab juga yang memfasilitasi itu dengan indocement pembebasan jalan masuk.
“Kalau mau jangan disamakan bayar sampah kita seperti daerah lain, karena kita punya dan berkontribusi juga pada saat pembebasan jalan tersebut,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkab Bogor memperpanjang kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait pembuangan sampah di TPA Galuga pada 31 Desember 2020.
Pada penggunaan itu, Pemkab Bogor bergantung pada Pemkot Bogor dalam pengelolaan sampah, khususnya pembuangan di TPA Galuga, meski Galuga berada di Kecamatan Cibungbulang.
Karena, TPA Galuga sebagian besar merupakan aset milik Pemkot Bogor, dengan luas lahan sekitar 36 hektar, sedangkan Pemkab Bogor hanya memiliki luasan 3,7 hektar. (Abi)
