25 radar bogor

Proyek Pedestrian Djuanda Molor, Bima Arya: Dikejar, Dikebut!

Proyek pedestrian dan trotoar jl.juanda foto :sofyansyah/Radar Bogor
Proyek pedestrian dan trotoar jl.juanda foto :sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya kembali mendatangi proyek pedestrian, di wilayahnya jelang akhir tahun 2021.

Konvensi Penjaringan Capres NasDem, Bima Arya: Tertarik, Kita Lihat Nanti!

Proyek yang didatangi Bima Arya, yakni perbaikan trotoar di Jalan Juanda. Tepatnya depan Mal BTM-KPP Pratama, Kota Bogor pada Senin (25/10/2021) siang.

Diketahui, tahun ini Kota Bogor mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran Rp6 miliar, yang dimanfaatkan untuk pembangun trotoar jalan Juanda.

Bima mendapati proyek pedestrian yang memiliki panjang 825 meter itu deviasi lima persen.

“Saya titip hari ini pengerjaannya deviasi minus 5 persen, kita titip untuk dikejar, dikebut. Saya tidak mau ada yang minus, semua harus positif,” pinta Bima Arya usai meninjau lokasi, Senin (25/10/2021).

“Semua harus sesuai dengan jadwal. Tapi dengan kualitas yang terjaga,” imbuhnya.

Bima mengatakan, pembangunan pedestrian dilakukan lantaran melihat kawasan tersebut yang belum tertata dengan baik.

Untuk itu, pada tahun ini, Pemkot Bogor memutuskan untuk membangun pedestrian, agar dapat dimanfaatkan untuk masyarakat.

“Ini sudah cukup lama semrawut, dikuasai okeh PKL, kemudian mobil-mobil yang mangkal, dan sebagainya. Kami ingin memanfaatkan untuk kepentingan publik. Jadi alokasinya sekitar Rp6 milyar, bantuan dari Pemprov Jawa Barat,” katanya.

Proyek yang tengah dikerjakan CV Pantang Mundur itu, kata Bima, akan memilki beberapa fasilitas publik, pertama jalur pejalan kaki yang cukup luas untuk berjalan dan olahraga.

Kemudian, ada jalur hijau di tengah-tengah pedestrian, serta ada sedikit untuk jalur sepeda.

“Jadi jalur sepeda ini melengkapi yang ada diseberangnya. Ini ruasnya sampai di depan SMA 1,” kata Bima.

Terpenting dalam pembangunan pedestrian, adalah memastikan dukungan dari bangunan gedung perkantoran yang ada di kawasan tersebut.

“Jadi ada penyesuaian seperti akses masuk gedung, ramp untuk keluar masuknya, dan mensosialisasikan kepada para pedagang yang ada di sini,” papar Bima.

Kedepan, kawasan tersebut steril dari PKL yang kerap berjualan di kawasan tersebut.

Bima juga mewanti-wanti kepada pelaksana proyek agar melalukan pekerjaanya dilakukan dengan baik dan benar.

“Saya titip tadi jangan sampai ini ambles. Karena pedestrian di mana-mana kalau pengerasan tidak cukup maksimal, maka akan ambles turun ke bawah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozachi mengakui, jika proyek pedestrian yang tengah dikerjakan tersebut mengalami deviasi 5 persen.

Namun dirinya optimis pekerjaan tersebut selesai hingga Desember 2021. Secara umum, progres pekerjaan tersebut sudah mencapai 20 persen.

“Jadi ada deviasi sekitar 5 persen. Starting awal memang berat, nanti kalau sudah dipasang semua, kita akan kejar untuk bisa finishingnya,” tambah Chusnul.

Saat disinggung kendala, mantan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor itu mengaku harus mengakomidir permintaan beberapa perkantoran yang bersinggungan dengan proyek tersebut.

“Dalam pelaksanaannya masih belum fix. Artinya setelah kita sepakati dengan beberapa kantor. Dan Alhamdulillah sudah beres,” akunya.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, kata dia, pekerjaan langsung jalan hingga saat ini.

“Itu yang menyebabkan kita juga ada deviasi dari minus yang tadi,” tukasnya.(ded/mg2)