25 radar bogor

Masalah Banjir di Citeureup, Dewan Heran dengan Sikap Pemkab

Banjir Citeureup
Salah satu titik banjir di kawasan Citeureup.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Setiap kali diguyur hujan dengan insensitas yang cukup tinggi, wilayah Citeureup kerap kali dilanda banjir.

Intensitas Hujan Tinggi, Empat Desa di Citeureup Dikepung Banjir

Penyebab utama banjir di Citeureup yakni, kiriman air dari hulu dan berkurangnya daerah resapan air karena maraknya pembangunan serta drainase yang tak berfungsi.

Anggota DPRD Teguh Widodo merasa heran dengan Pemkab Bogor yang tidak segera melakukan perbaikan di wilayah Citeureup yang sifat nya darurat.

“Banjir di Citeureup sudah berlangsung lama, pemerintah Kabupaten sebenarnya sudah tahu baik PUPR maupun jajaran lainnya, namun sampai saat ini belum ada perbaikan,” kata Teguh Widodo Kepada Radar Bogor, Jumat (22/10/2021).

Anggota Fraksi PKS ini menambahkan, usulan untuk perbaikan drainase serta penataan di wilayah Citeureup sudah sering diusulkan baik oleh para kades melalui musrembang maupun oleh pemerintah kecamatan.

“Semoga dengan adanya kejadian banjir kemarin ada keberpihakan anggaran, dan semoga pemkab membuka mata dengan kondisi yang ada,” tambahnya.

Citeureup merupakan jalur perlintasan yang menghubungkan kecamatan lain, sehingga perbaikan sangat dibutuhkan untuk kenyamanan warga Citeureup maupun yang melintas.

“Saya juga sudah sering menyampaikan dan usulkan, semoga tahun 2022 ada kebijakan, ada keberpihakan untuk perbaikan wilayah Citeureup. Jangan sampai ketimpangan pembangunan ini kembali kontras. Satu sisi Jalan Sentul, Pakansari, pemda di bangun sedemikian gencarnya. Tetapi di daerah lain terkesan tidak diperhatikan,” tegasnya.

Sembari menunggu perbaikan dari pemerintah daerah, Teguh Widodo mengajak seluruh element bersinergi mulai dari PUPR, BPBD, pemcam dan pemdes untuk mengantisipasi kembali banjir.

“Termasuk bekerjasama dengan perusahan yang ada di wilayah, mereka harus peduli juga sama lingkungan dan membantu pemerintah setempat dengan anggaran CSR-nya,” pungkasnya. (cr)

Editor : Yosep