TAMANSARI-RADAR BOGOR, Berada di kaki gunung salak, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Di sanalah, tempat menikmati kopi, yang kini digandrungi para remaja Bogor.
Peran Kim Seon Ho Dicoret dari 2 Film
Namanya, Kafe Flora Puncak Senja. Sebuah tempat ngopi asyik dibawah kaki gunung salak.
Di tempat ngopi satu ini, terdapat banyak spot foto. Mulai dari tanaman hijau, hingga berbagai jenis macam bunga.
Untuk kopi yang disajikan juga beragam. Bagi pengunjung yang tidak begitu suka kopi, di Kafe Flora Puncak Senja ini juga menyediakan minuman kopi susu. Dan minuman berbasis espresso lainnya.
Untuk penikmat kopi, tempat ini juga cocok. Ada beberapa jenis minuman kopi yang dibuat secara manual. Diantaranya v60 juga Japanese.
Untuk biji kopinya juga, menggunakan kopi khas bogor. Dari cibulao. Namun, jika beruntung, penikmat kopi bisa mencicipi sajian kopi dari biji kopi asli gunung salak.
Namun, tidak semua pengunjung bisa menikmatinya. Biji kopi yang langka, membuat pemilik kafe memilah siapa saja yang bisa menikmatinya.
“Saya tidak jual. Tapi saya suka memberikan pada tamu-tamu yang saya rasa pecinta kopi untuk bisa mencicipinya,” ujar pengelola Kafe Flora Puncak Senja, Indan Ahmad Iksan saat ditemui Radar Bogor Kamis (21/10/2021).
Radar bogor pun berkesempatan menikmati cita rasa biji kopi gunung salak di Kafe Flora Puncak Senja. Biji kopi gunung salak diolah. Disajikan menjadi V60.
Untuk rasanya, terbilang unik. Rasa asam yang keluar dari biji kopi gunung salak lebih mirip buah kendodong. Ketimbang kopi Bogor lainya.
“Itu ciri khas rasa dari kopi gunung salak ini,” tutur Indan.
Untuk Prokes (protokol kesehatan) di Kafe Flora Puncak Senja ini menerapkan secara ketat. Menjaga jarak, menggunakan masker serta tidak berkerumun.
“Selain berada di ruang terbuka, kita juga membuat jarak antara kursi dan meja bagi pengunjung. Kita jaga betul prokesnya,” tukasnya. (all)
