25 radar bogor

Pemdes Citeureup Tunggu Balasan Surat ‘Cinta’ Bupati Ade Yasin

Tumpukkan sampah di Pasar Citeureup
Tumpukkan sampah di Pasar Citeureup

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Tumpukan sampah menghiasi drainase Jalan Sabilillah, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor.

Vakum Setahun, City Mall Rising Star Special Edition Kembali Digelar

Tumpukan sampah tersebut berasal dari pedagang-pedagang Pasar Citeureup.

Sampah di drainase Pasar Citeureup kerap kali menyebabkan bau tak sedap. Juga menyebabkan banjir saat hujan datang. Lantaran tidak berfungsinya saluran drainase tersebut.

Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Ismambar Fadli mengatakan, permasalahan sampah di Pasar Citeureup menjadi tanggung jawab Perumda Pasar Tohaga.

“Nanti saya komunikasikan dengan Perumda Pasar Tohaga terkait sampah di pasar Citeureup,” Kata Ismambar.

Lebih lanjut, Ismambar fadli menambahkan, dalam waktu dekat, DLH Kabupaten Bogor akan mengadakan pertemuan dengan PD Pasar Tohaga.

Sementara itu, Kepala Desa Citeureup Marwan Hermawan mengaku kesal dengan pihak PD Pasar Tohaga. Karena sampah tersebut merusak lingkungan dan kenyamanan warga.

“Sampai saat ini tidak ada kerjasama dan kordinasi pihak PD Pasar Tohaga kepada pemerintah desa, padahal pasar tersebut masuk wilayah kami,” Ujar Marwan.

Pemerintah Desa (Pemdes) Citereup merasa dirugikan atas pencemaran lingkungan, yang disebabkan sampah dan limbah air yang kotor dari Pasar Citereup.

“Bukan hanya sampah, jalan pun harus sesuai fungsi, kita lagi kirim surat ke Bupati dan ke DPRD juga,” tambahnya.

Ditempat yang berbeda, seorang warga Citeureup, Sumiarti mengeluhkan tumpukan sampah di drainase tersebut. Dirinya tidak nyaman saat berbelanja di Pasar Citereup lantaran mencium bau tak sedap dari sampah tersebut.

“Setiap saya ke pasar sampah numpuk terus bau, kalo ujan besar air selalu mampet karna tumpukan sampah tadi.” Kata Sumiarti kepada Radar Bogor, Kamis (21/10).

Masih kata Sumiarti menambahkan, seharusnya ada pertanggung jawaban dari pihak pasar, karena ini menyangkut kenyamanan warga yang akan berbelanja.

“Udh beberapa tahun sampe sekarang sampah masih ada, tiap di bersihin ada lagi ada lagi sampahnya,” pungkasnya. (CR)