CIBINONG-RADAR BOGOR, Tak kunjung dapat respon dari Pemerintah Daerah, buruh se-Kabupaten Bogor bakal gelar aksi besar.
Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor Ini Bawa Sabu
Bakal menggelar aksinya di kantor Bupati, mereka menuntut empat poin.
“Sekitar 10 ribu buruh yang akan ikut aksi pada 27 dan 28 Oktober nanti,” Sekretaris SB/SB Jhon Kenedi kepada wartawan ketika menggelar prescon, Kamis (21/10).
Ia menjelaskan, aksi ini menuntut dicabutnya Omnibus Law atau Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang dianggap merugikan pekerja atau buruh.
“Kita sebagai pekerja terdzolimi,” kata Jhon usai melakukan pertemuan dengan 25 pimpinan serikat pekerja.
Bahkan, ia menuturkan, selama ini Pemkab Bogor dianggap tidak berpihak kepada pekerja, terutama kaum buruh.
“Kami sudah melayangkan surat ke Bupati Bogor, namun tidak ada tanggapan. Dinas tenaga kerja pun sama, tak merespon,” tegasnya.
Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf, kepada masyarakat dan para pengguna jalan, jika aktivitasnya bakal terganggu saat buruh menggelar aksi nanti.
“Mohon maaf nanti kalau kegiatan aksi kami sedikit mengganggu penggunan jalan dan aktivitas masyarakat sekitar,” tutupnya. (Abi)
