25 radar bogor

Cuaca Ekstrem, Bima Arya Minta Warga Kurangi Mobilitas di Luar Rumah

Cuaca Ekstrem
Pohon tumbang di Jl KH Abdullah Bin Nuh, Yasmin, akibat cuaca ekstrem Minggu (17/10/2021) sore.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta semua pihak untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di Kota Bogor.

Sehari, 13 Peristiwa Akibat Cuaca Ekstrem Angin Kencang di Bogor

Bima mengatakan, penguatan mitigasi bencana akibat cuaca ekstremmenurutnya perlu menjadi perhatian semua pihak untuk meminimalkan risiko bencana, termasuk melakukan mitigasi bencana oleh aparatur wilayah.

“Yang penting saya meminta kepada aparatur wilayah, seperti yang selalu saya ingatkan semua harus siap dengan mitigasi bencana. Memastikan titik-titik banjir diantisipasi seperti saluran air, drainase semuanya ini kita normalisasi. Jangan sampai jadi persoalan,” imbuhnya, Senin (18/10/2021).

Kedua, suami Yane Ardian meminta sistem komunikasi informasi terkait dengan kebencanaan dapat diolah secara efektif sehingga begitu kejadian kemudian bisa ditanggulangi.

Bima Arya juga mengimbau agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem, dan meminta agar mengurangi mobilitas di luar rumah ketika terjai angin kencang disertai hujan.

Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mengurangi risiko tertimpa pohon tumbang dan sebagainya.

“Dan saya imbau kepada warga Bogor karena akhir-akhir ini terjadi peristiwa pohon tumbang, dinas akan berkeliling terus untuk memonitor pohon-pohon yang sudah masuk kategori rawan. Itu akan ditebang gitu,” imbuhnya.

“Tetapi warga sebaiknya disaat seperti ini mulai mendung, agar mulai mengurangi aktivitas agar tidak terlalu banyak aktivitas di luar terutama di sekitar jalan-jalan yang penuh dengan pohon besar,” tukasnya.

Sebelumnya, BPBD Kota Bogor mencatat sebanyak 13 kejadian akibat cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang terjadi Minggu (17/10/2021).

Dalam peristiwa tersebut, empat mobil rusak karena tertimpa pohon tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio Freitas dalam keterangannya menjelaskan berdasarkan laporan sejak Minggu (17/10/2021) sore hingga malam dilaporkan 13 kejadian bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Kota Bogor. Rinciannya 7 rumah rusak dan 6 kejadian pohon tumbang.

“Rata-rata rumah rusak ringan karena atapnya terbawa angin. Sedangkan dilaporkan juga 4 mobil rusak tertimpa pohon tumbang,” kata Theo, Senin (18/10/2021).

Untuk sebaran bencana, kata Theo, sebanyak 10 kejadian terjadi di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan 3 bencana lainnya terjadi di Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Utara.

“Untuk 4 kendaraan yang rusak, 3 mobil tertimpa pohon saat parkir di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara dan 1 mobil yang terparkir di Perumahan Bogor Permai, Bogor Barat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” lanjut Theo. (ded)

Editor : Yosep