25 radar bogor

Tawuran Pelajar Kerap Terjadi di Kota Bogor, KCD Ungkap Penyebabnya 

Ilustrasi tawuran pelajar
Ilustrasi tawuran pelajar

BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi tawuran pelajar mulai kembali mencuat di tengah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Tawuran pelajar kali ini pecah di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor.

Tawuran Pelajar di Cilebut, KCD Wilayah II Jabar Langsung Bertindak

Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Jawa Barat, Arso Budiriyadi mengakui, kekerasan memang banyak menghantui para pelajar tingkat SMA maupun SMK. Hanya, ia menilai penyebabnya kerap berasal dari faktor eksternal.

“Yang pertama, jangan ada generalisasi, karena yang ada adalah oknum. (Siswa) yang baik-baik jauh lebih banyak,” tegasnya, saat dikonfirmasi Radar Bogor, Jumat (15/10/2021).

Ia melanjutkan, faktor eksternal kerap mempengaruhi terjadinya tawuran pelajar. Salah satunya dari minuman keras (miras), seperti ciu ataupun anggur merah (amer), yang masih banyak dijual bebas.

“Kedua, ada pemicu (dari aksi-aksi kekerasan pelajar), misal obat-obatan terlarang tembakau gorilla atau ciu sejenisnya. Iya, sebagain dari mereka diduga karena pengaruh miras (minuman keras),” papar Arso.

Ia sendiri telah membuktikan indikasi miras itu. Pihaknya sempat meragukan mengenai keberadaan penjualan miras di salah satu sekolah negeri Kota Bogor.

Ternyata setelah ditelusuri, timnya mendapati kebenaran itu. Sekolah yang sempat terlibat kekerasan pelajar hingga menewaskan satu orang itu juga sudah disanksi dengan penundaan PTM.

“Semula saya tidak percaya ada di SMA itu. Ternyata memang ada (penjualan miras itu),” akunya.

Ketua Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor, Deddy D Karyadi juga tak menampik terkait indikasi obat-obatan terlarang dan miras di kalangan pelajar itu. Hal itulah yang menjadi pemicu tawuran pelajar yang mendarah daging di sejumlah sekolah Kota Bogor.

“Kami dari Wandik memohon kepada aparat kepolisian untuk memeriksa kemungkinan adanya unsur narkoba dan miras di kalangan pelaku tawuran,” tegasnya. (mam)

Editor : Yosep