BOGOR-RADAR BOGOR, Tanaman hias sedang banyak digandrungi di Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor.
Selama pandemi, pelaku UMKM yang menyasar bisnis tersebut meningkat pesat.
Bima Arya Bertemu Ganjar Pranowo dan Gibran, Bahas Ini..
Eksportir tanaman hias asal Kota Bogor, Minaqu Home Nature pun terus melebarkan sayapnya hingga kancah global.
Ternyata CEO Minaqu, Ade Wardhana Adinata punya kunci agar bisnis tanaman hias tumbuh subur.
Ia pun membagikan rahasia sukses membangun bisnis tanaman hias skala global. Yakni kolaborasi, membuka wawasan pada perubahan, dan memaknai tujuan.
“Bagaimanapun saat ini kita berada di era kolaborasi. Perbanyak relasi dan kolaborasi. Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang dapat memberikan impact yang meluas. Untuk melakukan itu anda tidak bisa sendiri, kolaborasi adalah kunci,” tekannya.
Kedua, tambah Ade, membuka wawasan pada perubahan.
Menurutnya, perubahan yang dihadapi saat ini berkaitan dengan budaya, manusia, dan teknologi sehingga mendorong terjadinya adaptasi secara global.
Di tengah pesat perubahan itu, masyarakat harus siap membuka pemikiran terhadap wawasan baru dan perubahan tersebut terapkan dalam sistem bisnis yang dijalankan.
“Ketiga, maknai tujuannya. Bisnis global, khususnya tanaman hias adalah bisnis yang memiliki potensi besar dan memiliki impact positif,” tandas suami dari Yasmin Sanad ini.
“Dunia ini semakin hari semakin tua. Bagaimanapun alam adalah penyembuhnya, napasnya. Tanaman adalah bagian darinya. Libatkan perasaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan global. Lalu lihat potensinya, bangunlah sesuatu yang memberikan dampak dan manfaat besar,” imbuhnya lagi.
Minaqu Indonesia sendiri telah merambah ekspor ke bebragai negara, baik Eropa maupun Amerika. Kini, peluang ekspor tanaman hias menjangkau negara-negara di Asia.
Tak ketinggalan, Minaqu menggandeng mitra dari petani-petani yang ada di Kota Bogor maupun di daeeah lainnya.
Mereka membina para petani tersebut untuk mendongkrak kesejahteraan dan kesadaran akan bisnis di bidang florikultura.
Alhasil, Minaqu menjadi salah satu ujung tombak Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam memasyarakatkan potensi pasar tanaman hias asli nusantara. (mam)
Editor: Rany
