BOGOR-RADAR BOGOR, Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas di Kota Bogor sudah berjalan selama dua pekan. Ternyata, banyak hal unik yang terjadi setelah para pelajar vakum dari sekolah selama hampir dua tahun.
Pekan Kedua PTM Terbatas, Bima Arya Cek Prokes di SMP Bintang Pelajar
Bukan hanya siswa yang lupa dengan suasana sekolah atau guru-gurunya saat PTM terbatas. Sebaliknya, ada juga guru yang sampai lupa dengan para siswanya.
“Lupa guru mah gak ada (dari monitoring saya). Guru lupa anak-anak muridnya ada. Ada yang ketemu anak-anak, berat badan nambah 20 kilogram,” ujar Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor sembari tertawa, Kamis (14/10/2021).
Ia menceritakan, anak-anak itu mengalami perubahan fisik selama menghabiskan waktu belajar dari rumah. Proporsi tubuh berubah setelah lama tak bertemu. Kejadian itu ditemuinya di salah satu sekolah swasta yang disambangi disdik.
“Kamu kelas berapa? SMP atau SMA? Gitu, kan ditanya satu-satu. Saya nanya, bapak sampai gak kenal anaknya. Karena mereka juga pakai masker, terus perubahan fisik anak-anaknya juga,” tutur Furqon lagi, menirukan pertemuan guru dengan murid itu.
Kejadian itu tentu menjadi gambaran setelah sekolah akhirnya bisa membuka kembali PTM terbatas. Selama 1,5 tahun anak-anak hanya bisa menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menurut Furqon, semua sekolah menyambut dengan gembira PTM terbatas. Meskipun dilaksanakan bertahap, mereka telah memenuhi daftar kesiapan dan verifikasi faktual. Protokol kesehatan (prokes) juga menetapkan standar yang sangat ketat.
“Sejauh ini tidak ada kendala yang berat ya. Karena sekolah-sekolah juga sudah paham dan berupaya meningkatkan kehati-hatiannya,” tandasnya.
Disdik Kota Bogor tetap rutin mengawasi sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan PTM terbatas.
Kini, mereka sedang menggarap verifikasi faktual untuk 33 sekolah yang akan dibuka tahap IV. Sedangkan PTM tahap III sudah disiapkan 22 SMP yang akan mulai pada minggu depan. (mam)
Editor : Yosep
