25 radar bogor

Belum Berikan Kontribusi, Tiga BUMD Kabupaten Bogor Ini Jadi Sorotan 

BUMD
Truk terparkir di area perkantoran sekaligus tempat pengolahan batu dan pasir PT. PPE, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejumlah BUMD di Kabupaten Bogor masih mengalami kerugian. foto Hendi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Tiga BUMD Kabupaten Bogor tengah jadi sorotan. Yakni, PT LKM, PT Sayaga Wisata dan PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE). Ketiga BUMD itu belum memberikan kontribusi bagi keuangan daerah.

Samisade Libatkan PT PPE, Dewan Angkat Bicara

“Untuk BUMD dari sektor perbankan hanya dua yang cukup baik dari segi laporan hingga kontribusi kepada Pemkab Bogor. Tapi, untuk PT LKM belum maksimal karena ada persoalan diinternalnya,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Nuradi.

Nuradi menjelaskan, persoalan yang dihadapi PT LKM berimbas kepada deviden yang seharusnya dapat diterima oleh Pemkab Bogor. Sehingga belum dapat berkontribusi lebih.

“Dari hasil rapat memang ada beberapa persoalan, tapi mereka (PT LKM, red) tetap memberikan laporan kepada kita selaku pemilik,” kata Nuradi

Lebih lanjut ia menambahkan, empat BUMD lainnya seperti, Perumda Tirta Kahuripan, Perumda Pasar Tohaga, PT Sayaga Wisata dan PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE). Hanya dua yang mampu berkontribusi dengan baik.

“Baru Perumda Tirta Kahuripan dan Perumda Pasar Tohaga. Sedangkan PT PPE nyaris bangkrut lantaran memiliki persoalan dengan rekanannya. Namun saat ini tengah berupaya untuk pulih dengan menyuplai kebutuhan dari program Samisade,” jelasnya.

Sedangkan untuk PT Sayaga Wisata rupanya melenceng dari yang diharapakan oleh Pemkab Bogor. PT Sayaga Wisata terjebak dalam pembangunan hotel yang merupakan salah satu rencana bisnisnya.

“Untuk PT Sayaga Wisata saat ini tengah fokus dalam pembangunan hotelnya, jadi sama belum maksimal,” cetusnya.

Nuradi menuturkan, saat ini pemerintah daerah belum memiliki rencana untuk menambah Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk BUMD miliknya tersebut.

“Belum ada penambahan, karena pekan lalu tengah dihadapkan dengan krisis keuangan dalam pembahasan APBD perubahan,” pungkasnya.

Untuk BUMD yang beregerak disektor perbankan, yakni BPRS Tegar Beriman, BPR Parungpanjang dan hanya PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) belum maksimal. Sedangkan PPE dan PT Sayaga pun sama masih tahap perbaikan baik pelayanan maupun kinerjanya. (abi)

Editor : Yosep