CIOMAS-RADAR BOGOR, Perlindungan Jaminan Sosial atau Ketenagakerjaan bagi pegawai Non ASN di Kabupaten Bogor terus diperluas.
Lagi, Mensos Risma Viral Lagi Berdebat dengan Aktivis Mahasiswa
Sesuai dengan amanah Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Dalam Inpres tersebut, Presiden menegaskan bahwa seluruh pekerja penerima upah, bukan penerima upah, pekerja migran indonesia atau TKI, serta pegawai pemerintah Non ASN (Non-Aparatur Sipil Negara) dan penyelenggara pemilu menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Di Kabupaten Bogor, Inpres ini mulai dijalankan dengan adanya kesepahaman bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dengan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor.
Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor. Dengan satu point didalamnya Non ASN di Kabupaten Bogor terdaftar dan menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Sejalan dengan kesepahaman tersebut, sudah ditindaklanjuti beberapa SKPD yang terdaftar dan menjadi peserta aktif BPJamsostek.
Seperti di Kecamatan Ciomas. Seluruh pegawai Non ASN disana sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan.
Camat Ciomas Chairuka Judyanto mengatakan, saat ini seluruh Non ASN di kantor Kecamatan Ciomas sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, mengingat setiap pekerjaan memiliki resiko saat bekerja. Dengan adanya Jamsostek ini, bekerja menjadi lebih tenang dan produktifitas akan meningkat.
“Non ASN di kecamatan Ciomas ada 30 pegawai. Semuanya sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan,” katanya kepada Radar Bogor.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi, Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi perihal manfaat BPJS Ketenagakerjaan, terhadap pegawai Non ASN yang ada di Kabupaten Bogor.
“Belum lama ini kita lakukan audiensi dan sosilasiasi sekaligus pembahasan penganggaran BPJS Ketenagakerjaan bagi Non ASN dengan pemerintah Kabupaten Bogor di Cibinong. Kami terus berkordinasi dan diupayakan seluruh pegawai Non ASN di Kabupaten Bogor tahun 2022 tercover BPJS Ketenagakerjaan,” katanya kepada Radar Bogor Kamis (14/10/2021).
Dedi juga memaparkan, Non ASN yang tercover BPJS Ketenagakerjaan mencakup seluruh Non ASN se Kabupaten Bogor.
Mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga pemerintah kabupaten.
“Iya semuanya baik di 40 kecamatan yang ada di kabupaten Bogor hingga desa-desa,” jelasnya.
Banyak manfaat yang akan diterima pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kehilangan pekerjaan, beasiswa pendidikan bagi anak peserta BPJS Ketenagakerjaan juga manfaat layanan tambahan lainnya dengan premi iuran yang murah dan terjangkau. (all)
Editor: Rany
