25 radar bogor

Lagi, Ratusan Budayawan Unjuk Rasa Tolak GLOW

BOGOR-RADAR BOGOR, Ratusan budayawan kembali menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (13/10/2021). Mereka menolak adanya wisata malam GLOW di Kebun Raya Bogor (KRB).

Buntut Tewasnya Pengendara Motor, Sejumlah Pohon Dipangkas

Sedikitnya ada ratusan peserta aksi unjuk rasa terdiri dari unsur budyawan, tokoh masyarakat dan adat, kabuyutan hingga Organisasi Masyarakat (Ormas) yang mengikuti kegiatan ini.

“Tuntutannya masih sama, sampai berapa kali pun kita akan lakukan sampai swasta tidak ada lagi mengelola Kebun Raya Bogor,” kata Korlap Aksi, Ki Tjetjep Thoriq di tengah aksi unjukrasa, Rabu siang.

Ki Tjetjep mengungkapkan kekhawatiran para budaya KRB menjadi tempat wisata yang tidak dapat dijangkau semua kalangan karena adanya pengelolaan perusahaan swasta.

“Keluar dari situ kembalikan ke pemerintah karena dengan begitu rakyat bisa gampang masuk,” sambungnya.

Menurutnya, bukan tanpa alasan pihaknya menolak Kebun Raya Bogor dikelola pihak swasta. Karena, semenjak Kebun Raya Bogor dikelola pihak swasta, rakyat yang biasanya sebelum bulan puasa bisa melakukan cucurak disana, saat ini sudah tidak bisa.

“Sekarang sudah dikelola swasta harga masuk mahal, bawa makan dari rumah tidak boleh dan makan disana mahal,” ucap dia.

“Kan sayang karena beli di dalam itu mahal, sementara warga Bogor tidak semuanya mampu untuk menjangkaunya, karena dulu hanya bermodal Rp10 ribu warga sudah bisa kesana dan bawa bekel sendiri,” lanjutnya.

Untuk itu, pihaknya meminta Kebun Raya Bogor agar dikembalikan kepada fungsi semestinya.

“Bukan hanya GLOW saja, bentuknya apapun selama swsta yang di dalam itu harus keluar. Komitmen kita semua swasta keluar dari situ,” ingat Ki Tjetjep Thoriq.

Menanggapi itu, GM Corporate Communication & Security KRB, Zaenal Arifin mengaku menghargai aspirasi yang disampaikan para budayawan sebagai orang tua dan sesepuh yang sangat peduli kepada Kebun Raya Bogor. Bahkan, pihaknya pun demikian.

“Kami sangat menghargai aspirasi yang disampaikan para budayawan. Bahkan kami mengajak langsung para budayawan untuk bersama-sama melihat (ke dalam Kebun Raya Bogor),” tukasnya.(ded)

Editor: Rany