25 radar bogor

Kabupaten Sumedang masuk 45 Finalis Top Inovasi pada KIJB Tahun 2021

Kabupaten Sumedang
Bupati Dony Ahmad Munir saat memaparkan program Kabupaten Sumedang.

SUMEDANG-RADAR BOGOR, Setelah sebelumnya lolos dalam Tahapan Administrasi dan Penilaian Proposal, Kabupaten Sumedang kini memasuki Tahapan Presentasi dan Wawancara bersama 18 finalis kabupaten/kota dan 14 perangkat daerah/biro provinsi.

Sumedang Jadi Percontohan Tanaman Padi Menggunakan Bio Gro

KIJB sendiri merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh perangkat daerah serta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bekompetisi mengangkat inovasinya masing-masing dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Setelah meraih Terbaik 10 (Top Ten) KIJB 2020 melalui inovasi SAKIP Desa, kali ini inovasi yang diusung oleh Kabupaten Sumedang adalah aplikasi Sipedo pada Disnakertrans dan e-Office pada Sekretariat Daerah.

Dalam presentasinya Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan, tujuan kedua inovasi tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kedua inovasi ini merupakan layanan birokrasi pemerintahan yang sudah berjalan secara efektif di Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati di Ruang Malabar Gedung Sate, Rabu (13/9/2021).

Dikatakan, hadirnya aplikasi Sipedo (Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online) berangkat dari permasalahan rendahnya daya saing kompetensi angkatan kerja dan partisipasi masyarakat mengikuti pelatihan kerja serta belum adanya database informasi pelatihan kerja.

“Semua permasalahan ini mengakibatkan kurang efektifnya peningkatan kompetensi angkatan kerja dalam upaya penurunan angka pengangguran di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.

Setelah ada Sipedo, lanjut Bupati, masyarakat mudah dalam mengakses informasi pelatihan kerja dan bisa melakukan pendaftaran pelatihan kerja secara online.

“Selain itu, database lulusan pelatihan kerja yang telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dapat diakses oleh pemerintah, dunia usaha dan dunia industri melalui aplikasi ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, di masa Pandemi Covid-19 Sipedo sangat berguna untuk masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan kerja tanpa harus datang ke UPTD Balai Pelatihan Kerja untuk mendaftar pelatihan.

“Sipedo juga menayangkan informasi  jadwal pelatihan, bidang keahlian yang dilatih, informasi kelulusan seleksi masuk, lowongan pekerjaan, data alumni pelatihan, serta data minat masyarakat terhadap pelatihan kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan program peningkatan kompetensi angkatan kerja,” terangnya

Sedangkan e-Office adalah super aplikasi yang digunakan seluruh pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang baik melalui handphone maupun PC yang sudah berbasis digital dan terintegrasi untuk memudahkan dalam bekerja.

“Dalam satu aplikasi ini sudah memuat layanan tata naskah dinas elektronik, tanda tangan digital, absensi elektronik, disposisi laporan harian kerja, fitur WFH, termasuk e-SAKIP,” ucapnya.

Dengan menggunakan aplikasi e-Office, lanjutnya, tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sumedang lebih efektif dan efisien karena semua dilakukan serba digital.

“Aparat pemerintah di Pemda Kabupaten Sumedang tidak terpaku harus bekerja di kantor dengan adanya aplikasi ini. Mereka bisa bekerja dimana saja dan kapan saja. Disposisi dan surat menyurat bisa dilakukan dengan cepat,” tuturnya.

Dalam ekposenya Bupati didampingi  Sekretaris Daerah Herman Suryatman, Kepala Bappppeda Tuti Ruswati, Kepala Disnakertrans dan Asep Sudrajat.

Paparan bupati pun mendapat apresiasi dari para juri KIJB 2021 yang terdiri dari Ahmad Komarulzaman (Dosen FEB Unpad), Antik Bintari (Dosen FISIP Unpad) Dani Ferdian (Dosen FK Unpad), Intan Taufik (Dosen SITH ITB)  dan Suhendrik (Direktur Eksekutif Jabar Ekspress Institute of Pro Otonomi). (*)