25 radar bogor

Tunggu Limpahan Berkas Kasus Pembacokan Pelajar, Kajari : Sangat Mengenaskan

Berkas kasus pembacokan pelajar
Kajari Kota Bogor, Sekti Anggraini menunggu limpahan berkas kasus pembacokan pelajar.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor, Sekti Anggraini masih menunggu limpahan berkas kasus pembacokan pelajar Kota Bogor yang menyebabkan korban tewas.

Rekonstruksi Kasus Pembacokan Pelajar, Pelaku Tak Niat Menghabisi Korban

“Sekarang masih di kepolisian. Nanti kalau berkas datang kami pasti akan bicara sesuai aspek hukumnya,” kata Sekti kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Meski demikian, menurutnya, dalam penanganan perkara pembacokan pelajar ini, pihaknya nanti akan membuka persidangan secara terbuka. Mulai dari proses persidangan hingga penjatuhan hukuman.

Anggraini mengaku, persidangan terbuka dimaksudkan sebagai peringatan keras untuk masyarakat khususnya bagi orang tua atas kejadian seperti ini di Kota Bogor.

“Pada tahap penuntutan juga akan menjadi semacam peringatan bagi masyarakat, karena ini perkara yang menarik perhatian masyarakat,” katanya.

“Pasti kami akan mengungkapkan lah ke masyarakat dan disaat itulah seharusnya menjadi pelajaran dan efek jera bahwa akibat tawuran bisa seperti ini loh, menjadi kriminal murni pembunuhan yang tidak layak dilakukan oleh usia anak-anak atau remaja,” sambungnya.

Disisi lain, Sekti secara pribadi menilai aksi pembacokan pelajar yang menyebabkan korban tewas ini merupakan kenakalan yang sudah sangat fatal sehingga akhirnya menjurus pada aksi kriminalitas.

Padahal, kasus pembunuhan yang melibatkan pelaku dan korban yang masih berusia anak-anak atau remaja seperti ini di Kota Bogor terhitung jarang terjadi.

Pelaku pembacokan pelajar SMA
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro bersama pelaku pembacokan pelajar SMA saat memberikan keterangan di Taman Coret-coret, Kota Bogor, Kamis (7/10/2021). SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

“Ini sangat mengenaskan bagi kami sebagai penegak hukum,” beber Kepala Kejari Kota Bogor.

Untuk itu, ditambahkan Sekti, atas kejadian ini pihaknya akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan hukum bagi para pelajar di Kota Bogor.

Sebelumnya, Polresta Bogor Kota melakukan rekonstruksi kasus pembacokan pelajar Kota Bogor yang menyebabkan korban berinisial RMP (18) tewas pada Selasa (12/10/2021) malam.

Rekontruksi pembacokan pelajar dilakukan jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota dilakukan secara tertutup di salah satu kawasan di Kota Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhony Erwanto mengatakan, dari rekonstruksi pembacokan pelajar itu untuk melengkapi berkas perkara yang harus segera dikirim ke Kejari Kota Bogor.

Karena, rekontruksi menjadi salah satu syarat wajib yang dipenuhi dalam penyerahan berkas perkara nanti.

“Dari hasil rekonstruksi ini untuk menambah jelas lagi bagaimana kronologis kejadian,” kata Kasat Reskrim saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (12/10/2021).

Sebanyak 25 adegan yang diperagakan baik oleh para pelaku hingga saksi-saksi.

“Mulai dari persiapan, korban datang ke sekolahan, tersangka datang bersama rombongan sampai akhirnya tersangka utama menghabisi korban tersebut,” ucap dia.

Dari hasil rekontruksi juga, motif tersangka utama membacok korban masih sama sesuai dengan hasil penyelidikan atau penyidikan yang dilakukan pihaknya saat ini.

“Motifnya masih sama sakit hati antara tersangka utama dengan korban. Kami menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, pertama tersangka utama RAP (18) dan kedua RM (17) yang turut membantu,” imbuhnya.(ded)

Editor : Yosep