logo-radar-bogor

Kunker ke Bali, Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Klaim Dalam Rangka Belajar

Komisi II DPRD Kabupaten Bogor mengadakan kunker ke Bali
Suasana rapat di DPRD Kabupaten Bogor. Komisi II DPRD Kabupaten Bogor baru saja mengadakan kunker ke Bali.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Komisi II DPRD Kabupaten Bogor mengadakan kunjungan kerja atau kunker ke Bali.

Sepulang dari Pulau Dewata Bali, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Leo Hananto Wibowo pun buka suara.

Ingin Turun Level PPKM, DPRD Kabupaten Bogor Gencarkan Monitoring Vaksinasi

Mereka mengklaim kunker ke Bali itu dalam rangka belajar tentang ekonomi pasca terdampak pandemi Covid-19.

“Di Bali ekonominya berantakan, kunjungan adalah upaya mitigasi kami terhadap krisis ekonomi, jangan sampai terjadi di Kabupaten Bogor,” kata Leo ketika ditemui wartawan, pada Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, langkah ini dilakukan mengingat Pandemi Covid-19 juga mengharuskan wilayah menerapkan kebijakan pembatasan melalui PPKM Level 3 yang menyandera tempat wisata.

“Kami tidak ingin ekonomi di sini berantakan, minimal harus dicegah. Dan punya keyakinan, karena banyak sektor ekonomi yang menjadi sumber pendapatan. Salah satunya insdustri,” cetusnya.

Selain itu, dirinya menambahkan ada beberapa hal yang juga bisa diambil saat kunker ke Bali untuk kemudian diterapkan di Kabupaten Bogor. Satu di antaranya stimulus pemberian diskon.

“Di sana semuanya menstimulus, memberikan diskon untuk para pengunjungnya. Karena minimal ada dulu yang datang. Sampai saat kita datang ke sana pun disambut baik, karena dinilai telah memberikan pendapatan kepada mereka,” kilahnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya tak ingin kunker ke Bali dicap sebagai plesiran atau hanya liburan.

“Seperti apa yang dikatakan Presiden, semua daerah kota atau kabupaten untuk berdinas di Bali, sekaligus membantu ekonomi di sana,” jelasnya.

Seperti diketahui, DPRD Kabupaten Bogor berjanji melakukan efisiensi dengan memangkas beberapa pos anggaran. Seperti pembelian alat tulis kantor (ATK) dan perjalanan dinas.

Hal tersebut dikatakan, Wakil Ketua DPRD Muhamad Romli usai melakukan pembahasan APBD Perubahan yang mengalami defisit hingga Rp794 miliar.

Pihaknya sepakat untuk efisiensi setelah Pemkab Bogor pun melakukan hal yang sama menutup defisit tersebut.

“Ya sama. Karena defisit nya tinggi Rp794 miliar, maka kita memangkas kegiatan yang kurang urgent. ATK, perjalanan dinas juga,” kata Romli usai pembahasan APBD Perubahan beberapa waktu lalu. (abi)

Editor : Yosep