BOGOR-RADAR BOGOR, Satgas Covid-19 melaporkan Kota Bogor nol kasus positif Covid-19 baru hari ini, Selasa (12/10/2021). Ketersedian tempat tidur isolasi atau bed accupancy rate (BOR) pun sudah 3,9 persen.
Kasus Covid-19 Sudah Turun 98 Persen, Luhut : PPKM Dilanjutkan 2 Pekan
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, nol kasus positif Covid-19 untuk pasien positif baru, tujuh penambahan kasus sembuh, dan nol kasus pasien positif meninggal.
Sedangkan Senin (11/10/2021) dilaporkan, enam pasien penambahan kasus positif Covid-19, 5 pasien positif dinyatakan sembuh, dan nol kasus pasien positif meninggal.
Hingga saat ini, akumulasi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 37.512 kasus, dengan rincian 36.941 pasien positif sembuh, 48 orang positif aktif dalam, dan 523 pasien positif meninggal.
“Alhamdulillah kasus positif Covid-19 sudah jauh menurun. Pada pekan kemarin 33 kasus, dan rata-rata kasus harian hanya 4-5 pasien,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno, Selasa (12/10/2021) malam.
Meski kasus penambahan Covid-19 sudah melandai, saat ini, Satgas Covid-19 Kota Bogor masih terus mewaspadai agar tidak terjadi lonjakan kasus.
Menurutnya, imbauan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) masih terus digalakan, sembari mengejar capaian vaksinasi yang sudah mencapai angka 83 persen.
Dinkes Kota Bogor, melaporkan sebanyak 683.465 orang telah rampung divaksin untuk dosis pertama. Sedangkan, dosis kedua baru menjangkau sebanyak 446.157 orang.
Sementara, catatan keterisian BOR Kota Bogor pada Selasa kemarin dilaporkan diangka satu digit. Dari 795 tempat tidur yang disediakan di 21 rumah sakit rujukan hanya terisi 31 pasien atau 3,9 persen.
Sedangkan dari 54 tempat tidur isolasi di ruang gawat darurat ICU, hanya terisi 2 pasien atau 3,7 persen.
Dan pusat isolasi terpadu (Isoter) di BPKP Ciawi dari 100 yang disediakan nol pasien dan Isoter di Asrama Dramaga IPB tersedia 184 tempat tidur nol pasien.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebutkan kasus positif Covid-19 Kota Bogor sudah cukup terkendali.
Meski saat ini Kota Bogor masih bertahan di PPKM level 3. Namun, Dedie memasrahkan hal tersebut kepada pemerintah pusat.
“Begini, penetapan zonasi itu sangat tergantung dari pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat, apakah Kota Bogor bisa turun peringkat level ataupun tidak,” ungkap Dedie.
Dedie melanjutkan, banyak faktor yang mementukanya, salah satunya pencapaian vaksinasi di daerah lain yang belum sesuai dengan apa yang ditargetkan pemerintah.(ded)
Editor : Yosep
