25 radar bogor

Kerja Masih Honorer, Peraih Tiga Emas PON Papua Ini Berharap Jadi ASN

Tiga emas Gantole
Atlet gantole Kabupaten Bogor Ayat Supriatna disambut meriah atas raihan tiga emas yang mewakili Provinsi Jawa Barat pada PON XX Papua 2021.

CISARUA-RADAR BOGOR, Raja gantole Kabupaten Bogor Ayat Supriatna (35) disambut meriah atas raihan tiga emas yang mewakili Provinsi Jawa Barat pada PON XX Papua 2021.

Jawa Barat Juara PON Papua Semakin Dekat, Kadispora Ungkap Kunci Kemenangannya  

Ayah dua orang anak yang merupakan kelahiran Desa Tugu Selatan itu, diarak dulu keliling wilayah Kecamatan Cisarua terlebih dahulu, sebelum diterima oleh Penari Tari Srikandi, pengurus Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Kepala Desa Tugu Selatan, keluarga dan masyarakat Puncak.

Manajer Tim Gantole Kontingen Jawa Barat dan juga Wakil Ketua DPRD Wawan Hikal Kurdi mengaku sangat bangga atas pengorbanan dan prestasi Ayat yang berhasil meraih tiga emas pada PON XX Papua 2021.

“Dalam penyambutan Ayat hari ini, saya mewakili masyarakat khususnya Puncak dan Desa Tugu Selatan mengucapkan terima kasih, karena telah mengharumkan nama Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat di tingkat nasional,” kata Wawan kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Politisi Partai Golkar ini berharap, pasca ajang PON XX Papua 2021, Ayat konstentrasi menuju Porda Jawa Barat ke XXII pada Tahun 2022 mendatang di Kabupaten Tasikmalaya.

“Saya hanya memberikan waktu 10 hari untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga,” kata dia.

Senada dikatakan, Kades Tugu Selatan Eko Windiana, mengaku, ada peran keluarga dalam mengharumkan nama baik Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat.

“Saya tahu Ayat sempat galau karena anaknya yang baru lahir mengalami infeksi usus hingga harus dirawat di RSPG Cibeureum. Tapi tekadnya benar-benar patut diapresiasi mampu membuktikan dengan raihan tiga emas,” tuturnya.

Senada dikatakan, Ayat Supriyatna, dirinya tidak bisa meraih prestasi ini tanpa dukungan dan doa dari keluarga serta pengurus PGPI.

“Alhamdulillah, di saat saya sedang turun semangat, bapak Wawan dan istri menyemangati saya dan menjamin perawatan anak saya yang saat itu sedang sakit setelah dirawat kurang lebih selama 5 hari,” kata Ayat.

Di tempat yang sama istri Ayat, Desi Pridayanti (25 tahun) berharap raihan prestasi tiga emas suaminya bisa menjadi jalan menuju naiknya status pegawai honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Bogor.

“Saat ini, suami masih pegawai honorer di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Semoga dengan raihan tiga emas ini, ia mendapatkan beasiswa menuju jenjang pendidikan strata 1 (S1) dan statusnya bisa naik menjadi ASN,” pungkasnya. (abi)

Editor : Yosep