RADAR BOGOR, Malaysia telah melonggarkan perbatasannya.
Syaratnya, pemudik harus divaksinasi lengkap. Juga melakukan tes swab tiga hari, sebelum kembali ke Malaysia. Ditambah lagi tes swab setibanya di Malaysia.
Hore! Inggris Hapus Indonesia di Daftar Merah
Malaysia adalah salah satu, dari sedikit negara yang menutup perbatasan. Baik secara eksternal, maupun internal. Mencegah warganya pergi tanpa izin sebelumnya.
Aplikasi MyTravelPass yang digunakan oleh departemen imigrasi Malaysia, tidak lagi diperlukan untuk keperluan perjalanan bagi warga negara Malaysia.
Namun orang asing tetap tunduk pada peraturan masuk yang ketat dan tidak ada pilihan untuk masuk ke Malaysia sebagai turis untuk saat ini.
Melansir The Star, warga Malaysia akan diizinkan bepergian ke luar negeri tanpa melalui MyTravelPass.
“Keputusan untuk mengizinkan orang Malaysia bepergian ke luar negeri adalah untuk menghubungkan anggota keluarga dan pasangan yang terpisah,” kata Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
“Ini juga untuk orang Malaysia yang bepergian ke luar negeri untuk tujuan pekerjaan dan bisnis. Namun, perjalanan ke luar negeri hanya diperbolehkan bagi mereka yang disuntik lengkap,” katanya dalam pidato khusus kemarin sore.
Ismail Sabri mengatakan, warga Malaysia yang divaksinasi penuh yang kembali juga harus diuji. Tiga hari sebelum keberangkatan mereka, dan sekali lagi setelah tiba di negara itu.
“Untuk orang Malaysia, karantina sendiri di rumah diperbolehkan,” tambahnya.
Jika ada kasus, Kementerian Kesehatan kemudian akan menempatkannya di pusat karantina.
Meski demikian, Ismail Sabri mengatakan bukan berarti, perbatasan Malaysia telah dibuka kembali untuk turis internasional.
Ismail Sabri mengatakan, belum ada keputusan mengenai pembukaan kembali pariwisata internasional di Malaysia.
Pengumuman tersebut akan dilakukan setelah dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Kementerian Kesehatan.
“Studi masih berlangsung dan insya Allah akan segera kami umumkan,” tegasnya.
Sebelumnya, pelancong yang diizinkan masuk ke Malaysia adalah warga negara, orang asing dengan status penduduk tetap, diplomat dan tanggungan misi asing di Malaysia.
Mereka yang merupakan Pemegang Pass Malaysia My Second Home (MM2H), pemegang pass pelajar, pekerja minyak dan gas, pelaut serta mereka yang berada di wisata medis.
Sementara pariwisata tidak secara eksplisit disebutkan di sini, itu juga tidak dikecualikan. Sehingga, orang Malaysia sekarang bebas bepergian ke luar negeri lagi.
Setidaknya, ke tujuan yang akan terbuka untuk mereka, berdasarkan kebijakan perbatasan mereka sendiri. Dari apa yang tertulis di sini, bahwa karantina rumah saat kembali masih wajib.
Malaysia yang berpenduduk 33 juta sejauh ini mencatat, 2,3 juta warga terinfeksi. Dan 27.265 kematian akibat Covid-19.
Selama konferensi pers mengumumkan kerangka kerja baru ini, perdana menteri mengatakan bahwa hidup dengan Covid akan menjadi kenyataan di masa depan.
“Pemerintah sedang bersiap untuk beralih ke fase endemik Covid-19 di mana tidak akan memberlakukan penguncian luas lagi jika kasus meningkat,” kata Ismail Sabri kepada wartawan.
“Kita harus melatih diri untuk hidup dengan Covid, karena Covid mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya,” katanya.
Pertanyaan sebenarnya tentang semua ini adalah seperti apa permainan akhirnya. Setidaknya Malaysia secara aktif mencari cara untuk membuka negara itu lagi untuk turis asing. (*)
Editor: Rany
