25 radar bogor

PTM Sekolah yang Terlibat Pembacokan Pelajar Hingga Tewas Ditunda

pembacokan pelajar
Wali Kota Bima Arya saat menginterogasi pelaku pembacokan pelajar hingga tewas.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dua sekolah yang terlibat dalam kejadian pembacokan pelajar hingga tewas.

Tewasnya Pelajar, KPAID: Bisa Hapus Bantuan untuk Sekolah

Keputusan tersebut mendapat dukugan dari Wali Kota Bogor, Bima Arya. Ia menyebut, penundaan PTM sekolah yang terlibat pembacokan pelajar itu sebagai langkah antisipasi mencegah peristiwa aksi lanjutan atau balas dendam dari kedua sekolah.

“Belum ada keputusan untuk melanjutkan PTM-nya. Itu dulu. Kita ingin memutus mata rantai dan kita mencegah ada peristiwa lanjutan,” kata Bima Arya, Minggu (10/10/2021).

Tak hanya itu, menurut Bima Arya, pihaknya bersama stakeholder terkait juga akan meningkatkan lebih kewaspadaan untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar di Kota Bogor.

“Kalau yang lainnya kita tingkatkan kewaspadaannya. Untuk Tim Satgas tidak ada penambahan (personil). Kewaspadaanya saja yang ditambah,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah secara resmi menyetop kegiatan pelaksanaan PTM sekolah yang terlibat aksi pembacokan pelajar hingga tewas.

Keputusan ini diambil sesuai kesepakatan bersama yang diambil antara Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat dengan Kepala Sekolah di Kota Bogor sebelum PTM dilaksanakan.

“Sebelum PTM dilaksanakan sudah ada pembinaan dari kita, kalau terjadi sesuatu hal terlebih masalah tawuran kami cabut kembali PTM-nya. (Untuk itu) kita akan tunda PTM-nya. (khusus) SMAN 6 dan SMAN 7,” kata Kasi Pengawas KCD Pendidikan Wilayah II Jabar, Irman Khaeruman, Kamis (7/10/2021).

Soal sekolahan lain yang pelajarnya diduga ikut terlibat pembacokan pelajar, dijelaskan Irman Khaeruman, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah setingkat SMA di Kota Bogor.

“Kami belum ada info valid SMA mana saja yang terlibat selain kedua sekolah itu. Pasti kami akan melakukan pemanggilan masing-masing kepsek untuk meminta informasi terkait hal itu,” ucap dia.

“Kami juga akan panggil semua Kepsek dan memberikan arahan ke mereka termasuk hal-hal yang kejadian sudah terjadi,” tukasnya.(ded)

Editor : Yosep