25 radar bogor

Dua Kali Pipa Bocor, Bima Ultimatum Pelaksana Proyek Rel Ganda

Proyek rel ganda
Wali Kota Bima Arya saat memberikan keterangan usai pertemuan dengan pelaksana proyek rel ganda dan Perumda Tirta Pakuan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya mengundang PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi, ke Balai Kota Bogor, Jumat (8/10/2021) siang.

Kebocoran Pipa Transmisi Jalur IPA Perumda Tirta Pakuan dan Polemik Pemberitaan Melalui Medsos

Pertemuan itu merupakan buntut dua kali insiden bocornya pipa air milik Perumda Tirta Pakuan di kawasan Gununggadung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Bima Arya memberi ultimatum kepada pelaksana proyek rel ganda agar lebih berhati-hati sebelum menjadi persoalan hukum.

“Terkait dengan dua kali terjadi peristiwa bocornya pipa (Perumda Tirta Pakuan) di lahan pembangunan double track. Saya merasa perlu mengundang baik PPK maupun kontraktor dalam hal ini Adhi Karya, untuk meminta klarifikasinya persoalan apa yang terjadi,” kata Bima Arya, Jumat (8/10/2021).

“Dari situ, saya mendapat keterangan bahwa memang lokasi kegiatan sangat rawan dan kontur landscape-nya ada saluran pipa Tirta Pakuan yang berhimpitan dengan kegiatan (proyek rel ganda),” katanya.

Dari hasil pertemuan tersebut, kata Bima, memang dalam pengerjaan proyek rel ganda sangat mungkin terjadi human error, teknikal error, maupun karena force major.

“Karena itu tadi dalam pembicaraan, setelah mendengar penjelasan, saya melihat memang sudah ada langkah-langkah agar tidak terjadi lagi,” katanya.

Kemudian, Bima juga menyampaikan kepada PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek rel ganda, insiden kebocoran pipa sangat merugikan konsumen Perumda Tirta Pakuan.

Pipa bocor di lokasi proyek rel ganda
Pipa bocor milik Perumda Tirta Pakuan di lokasi proyek rel ganda, Bogor Selatan.

Karena itu, wali kota dua periode itu meminta agar hal tersebut menjadi atensi agar tidak terjadi lagi ke depan. “Jangan sampai ke depan menjadi persoalan hukum,” imbuhnya.

Bima Arya mengapresiasi langkah Perumda Tirta Pakuan dan pelaksana proyek rel ganda yang telah melakukan koordinasi.

Dari hasil pertemuan, ada beberapa langkah yang bakal dilakukan, pertama pemetaan titik-titik yang berpotensi menimbulkan kebocoran.

“Sudah diidentifikasi setidaknya ada lima titik tadi. Kedua, disepakati ada sistem mitigasinya. Jadi kalau ada, terjadi peristiwa lagi, siapa berkoordinasi dengan siapa, dan melakukan apa itu sudah jelas. Jangan sampai pelayanan terganggu lama,” kata Bima.

Ketiga, disepakati untuk melakukan koordinasi intens antara Perumda Tirta Pakuan dengan pelaksana proyek rel ganda.

“Sehingga kalaupun terjadi sesuatu hal untuk mengkomunikasikannya ke publik bisa lebih cepat, sehingga publik bisa langsung tahu apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

“Jadi ada pemetaan, ada identifikasi, ada langkah-langkah apa yang sudah dilakukan, jadi saat ada titik yang dapat menimbulkan persoalan bisa dikerjakan agar bisa terantisipasi,” sambungnya.

GM Departemen Perkeretaapian PT Adhi Karya Persero Tbk, Isman Widodo mengatakan, secara prinsip sebagai pelaksana proyek rel ganda, mendukung proses apa yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan.

“Seperti yang disampaikan pak wali tadi, kami telah melakukan beberapa kali kegiatan survei untuk menginventarisir aset PDAM yang ada di sekitar proyek rel ganda atau double track. Di sana kami sudah melakukan klasterisasi mana yang harus kita perhatikan, lebih karena potensi gangguan layanan wilayah PDAM,” tukasnya.(ded)

Editor : Yosep