25 radar bogor

Apel Pelajar Sadar Prokes, Wakil Wali Kota Bogor Ingatkan Manfaatkan PTM

SERIUS : Para pelajar saat mengikuti apel sadar prokes.
SERIUS : Para pelajar saat mengikuti apel sadar prokes.

RADAR BOGOR – Para pelajar setingkat SMP dan SMA, ketua Osis, komite sekolah, orang tua, hingga satgas berkumpul dalam Apel Pelajar Sadar Protokol Kesehatan (Prokes) se-Kota Bogor di halaman Mapolresta Bogor Kota.

Upacara kali ini, dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan perwakilan Kodim 0606 Kota Bogor.

Dalam amanatnya, Dedie menyampaikan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas baru saja dilangsungkan beberapa hari. Setelah lebih dari 1,5 tahun, para pelajar belajar dari rumah.

“Saya ingin mengingatkan kepada kita semua jangan melakukan hal yang kontraproduktif. Jadi manfaatkan PTM ini sebagai sebuah langkah dan peluang untuk kita menghadapi masa depan yang lebih baik lagi,” ungkap Dedie di hadapan para peserta apel, Rabu (6/10/2021).

Dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, diiringi dengan upaya yang dilakukan semua pihak, kata Dedie, semua bisa menghadapi situasi ke depan yang mungkin akan merubah kondisi Kota Bogor yang selama ini terpuruk akibat pandemi. Termasuk di bidang pendidikan.

Lewat kunjungannya ke beberapa sekolah, kata Dedie, ia juga menemukan para pelajar yang masih menggunakan transportasi umum.

Ia menyarankan, penggunaan transportasi umum bisa diminimalisir. Karena faktor risiko penularan yang bisa saja terjadi.

“Saya meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk terus mengingatkan para pengusaha angkutan, pengemudi, atau pihak yang terkait dengan angkutan umum, untuk terus juga memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Dedie.

Selain itu, Dedie mengatakan saat ini begitu banyak permohonan dari sekolah – sekolah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk melaksanakan PTM Terbatas. Hanya saja, dengan keterbatasan tersebut, maka tak semua diizinkan serentak.

Bukan hanya soal standar operasional prosedur (SOP), namun juga terkait perangkat sarana prasarana terkait dengan pelaksanaan PTM juga harus dipenuhi sekolah. Kemudian juga yang harus dipastikan, ada beberapa siswa yang mungkin belum disuntik vaksin.

“Jadi saat ini Pemkot Bogor dibantu TNI-Polri membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pelajar, termasuk guru dan stakeholder di sekolah itu untuk bisa segera divaksin. Itu salah satu langkah yang kita laksanakan, sebelum nanti kita bicara masalah daftar periksa yang banyak itu sesuai dengan kebijakan SKB 4 Menteri,” papar Dedie.

“Nanti kita akan coba evaluasi dulu, akan ada visitasi dari tim gabungan TNI-Polri dan dari Pemkot Bogor untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah yang mengajukan itu layak untuk melaksanakan PTM,” sambungnya.

Ia mengingatkan,  masyarakat agar selalu menjalankan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, pihaknya terus proaktif menjaga agar PTM Terbatas ini tidak menjadi klaster baru.

“Kami memonitor jangan sampai nanti di sekolahnya prokes, ada SOP dan sebagainya. Begitu dia (siswa,red) pulang sekolah, berkerumun dan sebagainya, kenanya di luar. Jangan yang disalahkan PTM-nya,” kata Susatyo.

Komitmen terhadap para pelajar Kota Bogor, kata dia, dilakukan agar bisa bersekolah selayaknya pelajar.

Adanya pembentukan karakter, mengenal guru-guru dan sekolahnya, ada orientasi terhadap sekolah baru. Karena saat ini pula, banyak dari pelajar merupakan siswa baru.

Juga dengan antisipasi terjadinya tawuran. Sebagai sektor pengamanan di Kota Bogor, jajaran Polresta Bogor Kota akan terus mengawasi secara rutin diluar jam sekolah. Tentu bekerjasama dengan Satgas Pelajar Kota Bogor.

“Jangankan mereka tawuran, berkerumun saja, maka petugas dari Pemkot, TNI-Polri akan foto sekolah dari mana. Lalu kita tanya, maka kita akan bersurat pada sekolah tersebut, memberikan teguran sekaligus mengevaluasi pelaksanaan PTM yang dilaksanakan,” pungkas Susatyo. (luc)