25 radar bogor

Terisolir, Ibu Hamil Ditandu Saat Melahirkan

Ibu Hamil Ditandu Saat Melahirkan disesalkan Wawan Haikal
Ibu Hamil Ditandu Saat Melahirkan disesalkan Wawan Haikal

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Miris, ibu hamil Desa Pabangbon, Leuwiliang terpaksa ditandu saat akan melahirkan.

Satgas Tegur Langsung Sekolah, Jika…

Pasalnya, untuk sampai ke fasilitas kesehatan terdekat, warga harus melewari jalan terjal serta tidak memadai untuk dilewati kendaraan roda empat.

Seperti yang dialami Teni Tania (19), warga Kampung Gunung Menir saat akan dilarikan ke Puskesmas Leuwiliang beberapa waktu lalu.

“Waktu itu pada pagi hari, pasien Teni hendak melahirkan yang dibawa ke Pustu (Puskesmas Pembangtu), ada sedikit masalah dalam kandungannya,” ungkap Bidan Desa Pabangbon, Ayu Kusuma saat dikonfirmasi.

Mengingat perlengkapan media di Pustu terbatas, alhasil Teni dirujuk ke Puskesmas Leuwiliang untuk dilakukan penanganan.

Pada saat itulah, Teni dibawa menggunakan tandu yang terbuat dari bambu oleh warga setempat.

Hingga menemukan jalan utama, Teni pun akhirnya dapat dibawa menggunakan mobil hingga sampai ke Puskesmas Leuwiliang.

Meskipun begitu, Ayu memastikan kondisi Teni dan buah hatinya yang telah lahir dalam kondisi normal. Sempat ari-ari sang bayi tidak keluar sehingga harus dilakukan penanganan khusus.

“Terakhir sudah diperika dan saat ini kondisi bayi dan ibunya sehat,” jelasnya.

Ternyata, Ayu melanjutkan, apa yang dialami Teni bukan yang pertama kali terjadi di desanya. Banyak warga yang akan melahirkan ataupun sakit namun harus ditandu lantaran sulitnya akses menuju beberapa kampung.

Terpisah, Sekretaris Desa Pabangbon, Novi Firdaus membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Bahkan selain Kampung Gunung Menir, ada dua kampung lainnya yang tergolong terisolir.

Lantas dirinya berharap, pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan perhatian lebih serius akan kondisi infrastruktur di wilayah Desa Pabangbon.

“Meksipun saat ini sudah ada peningkatan akses jalan ke kampung-kampung terisolir menggunakan dana Samisade,” tandasnya.(cok)

Editor: Rany