MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Penyebab kebakaran pesantren di kawasan Megamendung Rabu (6/10/2021) diduga bersumber dari kecoboran tabung gas.
Kebakaran di Pesantren Megamendung, Dapur Hangus. Lihat Videonya!
Pantauan di lokasi kebakaran, kebakaran melanda bagian dapur pesantren. Bahan makanan tampak berserakan. Sebagian gosong terpanggang. Lantai yang tadinya kering pun menjadi basah. Bercampur dengan arang. Tidak ketinggalan, aroma sangit pun menyeruak.
Ya, begitulah kondisi dapur Pesantren Mataqu Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pasca kebakaran. Dapur seluas 200 meter itu hangus terbakar dilahap si jago merah.
Api yang besar menghanguskan seluruh bagian dapur. Bahkan menjalar hingga laundry pesantren. Kebakaran pesantren itu pun sempat membuat panik. Lantaran sempat ada ledakan hebat.
“Iya sempat ada ledakan satu kali saat kebakaran pesantren. Kencang,” ujar Kepala UPT Damkar Sektor Ciawi Nendri kepada Radar Bogor Rabu (6/10/2021).
Nendri menuturkan, ledakan terjadi saat awal terjadinya kebakaran pesantren. Ledakan itu membuat sejumlah juru masak pesantren keluar menyelamatkan diri.
“Meski ada ledakan saat awal kebakaran pesantren, Alhamdulilah tidak sampai menimbulkan korban,” tuturnya.
Nendri menjelaskan, ledakan itu bersumber dari tabung gas elpiji. Diduga, tabung gas mengalai kebocoran dan menyambar api kompor. Lalu meledak dan mengeluarkan api. Api dengan cepat membesar hingga menghanguskan seluruh bangunan dapur itu.
“Iya, diduga kuat sumber ledakan dan api berasal dari tabung gas elpiji,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran pesantren terjadi di RT 03/01 Desa Cipayung girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Rabu (6/10/2021).
Kepala UPT Damkar Sektor Ciawi Nendri memaparkan, kebakaran pesantren terjadi pukul 10.30 WIB. Petugas damkar yang mendapatkan informasi langsung menuju lokasi.
“Tiba di lokasi pukul 10:50 WIB. Yang terbakar bagian dapur dan laundry pesantren,” ujar Nendri kepada Radar Bogor Rabu (6/10/2021).
Besarnya api membuat pemadaman membutuhkan waktu dua jam lebih. Dengan menurunkan empat unit damkar.
“Api padam pukul 12.05 WIB. Dua unit damkar Ciawi, satu Damkar Ciomas dan satu unit damkar dari Cibinong,” tukasnya. (all)
Editor : Yosep
