25 radar bogor

40 Persen Lahan Pertanian di Ciampea Alih Fungsi Jadi Perumahan

Ilustrasi Lahan pertanian
ilustrasi lahan pertanian

CIAMPEA – RADAR BOGOR, Keberadaan lahan pertanian di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor semakin berkurang.

Petani Ciampea Ikuti Pelatihan Manfaatkan Limbah Domestik ala IPB

Dari 328 hektare lahan pertanian di desa tersebut, sekitar 40 persennya telah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan.

Masyarakat pun diimbau untuk menjaga kawasan agraris lahan pertanian yang tersisa saat ini hingga masa yang akan datang.

“Ya, dari 328 hektare lahan pertanian produktif, 30 persen bahkan bisa mencapai 40 persen sudah beralih fungsi menjadi lahan perumahan,” ungkap Sekretaris Desa Tegalwaru, Lis Hermawati usai menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di aula kantor desanya Selasa, (5/10/2021).

Menurutnya, kondisi itu terjadi jauh sebelum masa pemerintahan desa yang sekarang. Barulah setelah masa pemerintahan yang sekarang ini, para pengusaha properti gencar mengembangkan usahanya.

Pihaknya sulit mempertahankan kawasan produktif, karena hal itu kembali ke hak warga sebagai pemilik lahan pertanian. Apalagi izin mendirikan usaha dan bangunannya telah dipenuhi oleh pengembang.

“Ada yang sudah membeli lahan pertanian sejak lama namun baru dibangun sekarang-sekarang ini,” akunya.

Hal itu diamini Sekretaris Camat Ciampea, Yudhi Utomo. Dirinya juga menyayangkan banyaknya lahan pertanian produktif di Desa Tegalwaru yang telah dijual ke pengusaha.

Meskipun begitu, pihaknya tidak melarang. Namun mengimbau kepada warga untuk mempertahankan lahan pertanian agar tetap terjaga subsidi pangan di wilayah.

“Khususnya bagaimana agar agrarisnya tetap ada, masyarakat petaninya masih berjalan ditambah nilai wisata, sehingga konsep yang lebih tepat baru-baru ini di agrowisata,” jelasnya.

Namun, sambung Yudhi, pilihan itu tetap kembali ke masyarakat atau pun pemerintah desa. “Mudah-mudahan dampak-dampak seperti itu bisa diperhatikan,” tutupnya.(cok)

Editor : Yosep