25 radar bogor

Asep Wahyuwijaya Jelaskan Bangkitnya UMKM, Ini Kuncinya..

SERIUS : Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya memaparkan kunci kebangkitan UMKM.
SERIUS : Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya memaparkan kunci kebangkitan UMKM.

RADAR BOGOR –  Di tengah pandemi, Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bogor memiliki potensi yang sangat besar dalam memajukan perekonomian.

Hal tersebut menjadi bahasan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Deklarasi Nasional Forum UMKM IKM dan Musyawarah Anggota Forum UMKM IKM ke-2 Kabupaten Bogor yang bertempat di Aula Gedung BJB, Cibinong, Senin (4/10).

“Kolaborasi, digitalisasi dan koperasi menurut hemat saya bisa menjadi kata-kata kunci kebangkitan ekonomi rakyat yang terwadahi dalam UMKM IKM pasca pandemi,” ujar kang AW yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, dampak pandemi terhadap perekonomian kali ini berbeda dengan krisis ekonomi hebat yang terjadi pada tahun 1998.

“Pada 1998, pelaku usaha sektor informal yang menjadi basis UMKM IKM nyaris tak menerima dampak apapun. Tapi, saat pandemi kemarin ikut terpuruk dalam juga,” tuturnya.

Oleh Karena itu, kata dia, tanda-tanda pulihnya perekonomian pasca pandemi sekarang harus benar-benar dijadikan momentum untuk memaksimal usaha bersama atau berkolaborasi yang bukan hanya dengan sesama pelaku UMKM IKM namun juga dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya, misalnya dengan perbankan untuk mempermudah akses permodalan.

Di sisi lain, sambung dia, proses transformasi teknologi dengan melakukan digitalisasi produk dan pemasaran juga sangat penting dilakukan oleh para pelaku UMKM IKM saat ini mengingat potensi transaksinya yang besar.

Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar itu menegaskan, pelaku UMKM IKM jangan lagi bertumpu pada model pemasaran yang konvensional.

Tetapi, sambung kang AW, harus mulai secara aktif dan massif menggunakan perangkat digital yang ada dengan memanfaatkan sosial media dan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya.

“Berdasarkan data dari Google dan Temasek (BUMN-nya Singapura), pasar ekonomi digital Indonesia pada tahun 2020 saja telah mencapai angka Rp600 Triliun. Diprediksi pada tahun 2025, orang-orang yang akan bertransaksi secara digital melalui market-place itu akan mencapai Rp1.700 Triliun,” tuturnya.

Ia menambahkan, sebuah potensi nilai transaksi yang amat besar jika para pelaku UMKM IKM bisa berjualan di situ juga.

“Satu hal lagi yang menurut hemat saya penting untuk dilakukan oleh seluruh pelaku UMKM IKM adalah meleburnya mereka ke dalam badan usaha Koperasi,” ungkapnya.

Kekuatan ekonomi rakyat, kata dia, sangat pas apabila melembagakan dirinya dalam wadah usaha koperasi.

Selain secara konstitusional telah dimaktubkan bahwa Koperasi adalah badan usaha rakyat yang saya kira juga sangat cocok dengan anatomi usaha UMKM IKM namun secara prinsip melalui wadah koperasi ini maka serakan potensi besar UMKM IKM itu bisa terus berjalan bersama dalam spirit gotong royong dan saling membesarkan.

“Kita tahu kok bahwa ada koperasi dari kota lain telah melakukan hal ini dan memiliki nasabah simpan pinjam hingga belasan ribu pelaku UMKM IKM di Kabupaten Bogor,” paparnya.

“Menurut hemat saya, tentu akan lebih menarik apabila forum UMKM IKM ini sendiri yang menginisiasi didirikannya Koperasi UMKM IKM ini yang divisi usahanya bukan hanya simpan pinjam saja tetapi ada juga yang mengurusi pemasaran dan hal-hal lainnya yang dianggap penting dan berguna oleh pelaku UMKM IKM agar semakin berdaya,” pungkas Kang AW.

Sementara itu, Surya Purnama terpilih menjadi Ketua Umum Forum UMKM IKM Kabupaten Bogor. “Kami sekarang di Kabupaten Bogor memiliki 40 ribu anggota,” ujarnya.

Surya berharap, organisasi dapat membawa kemajuan bagi UMKM dan IKM di Kabupaten Bogor. “Kendati pandemi sangat menghancurkan UMKM, tapi kami yakin bisa bangkit dan terus berkembang,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemda sehingga berbagai program bisa berjalan dengan lancar.

Tak hanya itu,  Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Bogor, Asep Mulyana menjelaskan, UMKM dan IKM terus berkembang. “Pandemi membuat warga lebih kreatif dalam berusaha,” ucapnya.

Ia berharap, para pelaku usaha terus berinovasi. “kami juga sudah menggandeng pengusaha mal hingga super market agar dapat menampung produk UMKM IKM,” kata mantan Camat Klapanunggal tersebut. (mg)