CITEUREUP – RADAR BOGOR, SMPN 2 Citeureup, di Desa Tajur, Kecamatan Citeereup, Kabupaten Bogor mengeluhkan sarana dan prasaran air bersih saat terjadi musim kemarau.
Awas, Tiang Listrik di Jalan Sanja Citeureup Ini Nyaris Ambruk
Kepala SMPN 2 Citeureup, Lilik Suhartini mengatakan bahwa sekolahnya membutuhkan air bersih dan kerap kekeringan saat datang musim kemarau.
“Sebelum pandemi kita selalu beli air bersih isi ulang, waktu kemarau kemarin kami membeli air bersih sampai dua tangki mobil,” kata Lilik kepada Radar Bogor, Jumat (1/10/2021).
Air bersih ini dibutuhkan oleh SMPN 2 Citeureup untuk kebutuhan siswa, mulai dari toilet hingga sarana untuk wudhu.
“Surat permohonan sudah kami layangkan untuk pengadaan Sarana Air Bersih (SAB) di SMPN 2 Citeureup. namun, hingga saat ini belum mendapatkan kabar baik dari pemerintah desa (Pemdes) maupun dinas terkait,” tambahnya.
Lilik menuturkan, tidak adanya air bersih dan selalu kekeringan dilatar belakangi dengan konstur tanahnya yang cadas, sehingga saat musim kemarau sumur kering.
“Ini faktornya alam, padahal kita sudah membuat lima sumur tetapi saat kemarau semuanya kering,” lanjutnya.
Lilik pun menyebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk membeli SAB menjelang musim kemarau menggunakan Dana Bos.
“Pastinya kita dari pihak SMPN 2 Citeureup meminta solusi ke dinas terkait, maupun pemerintah setempat untuk pengadaan SAB,” pungkasnya. (cr)
Editor : Yosep